Label

Rabu, 30 April 2014

Manfaat Jeruk Lemon dalam Masakan, Kesehatan, Perawatan dan Kesehatan




Lemon Untuk Masakan


Banyak ibu-ibu yang menggunakan jeruk lemon untuk menghilangkan bau amis ikan dan juga untuk menghilangkan lemak yang tersisa dalam piring atau mangkok makanan. Namun tidak hanya itu saja, jeruk lemon ternyata punya segudang manfaat, termasuk untuk sayuran.

Seperti yang dilansir Howstuffworks, berikut adalah beberapa manfaat jeruk lemon untuk masakan Anda:

Masak nasi – mempertahankan aroma

Beras adalah makanan pokok terbesar di dunia. Untuk mempertahankan aroma beras, Anda bisa memberi dua sendok makan jus lemon atau air perasan dari separuh buah lemon ke dalam air untuk menanak beras. Cara seperti ini telah dilakukan di India sejak lama karena sebagian besar masakan India memakai jeruk lemon, pada kari maupun hidangan tradisional lainnya. Fungsi lain dari jeruk lemon adalah menjadikan beras berwarna putih cemerlang.

Daging ayam – mempertahankan rasa

Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia. Dada ayam merupakan pengganti daging merah untuk mengurangi asupan lemak tubuh Anda. Untuk persiapannya, pastikan juicy daging ayam tidak berkurang dan rasanya tidak hambar dengan menggosokkan irisan jeruk lemon di atasnya.

Sayuran – mempertahankan warna

Sayuran memiliki manfaat kesehatan yang besar. Sayangnya, masalah terlalu lembek kadang terjadi saat memasak sayuran. Sayuran juga mungkin kehilangan warna saat dimasak di dalam air mendidih. Brokoli dan paprika hijau, merupakan sayuran yang kerap hilang warnanya. Nah, untuk mempertahankan warnanya, maka Anda bisa memberi jus atau perasan jeruk lemon ke dalam rebusan sayur.

Pengganti mentega susu

Mentega susu (buttermilk) kerap dipakai pada pengolahan kue, dengan rasa asam mirip yoghurt. Untuk mendapatkan rasa asam alami, Anda bisa menggantinya dengan air perasan jeruk lemon. Cukup pakai dua sendok makan air perasan jeruk lemon. Tambahkan dengan susu rendah lemak sekira satu hingga dua persen dan komposisi bahan secara keseluruhan. Kemudian, diamkan selama 15 menit. Sensasi rasa asam yang dihadirkan tidak akan kalah dengan mentega susu.




Lemon untuk Kecantikan, Perawatan dan Kesehatan

Orang Mesir kuno percaya bahwa makan dan minum jus lemon adalah perlindungan yang efektif terhadap berbagai racun, dan ternyata hasil penelitian pun menyebutkan hal yang sama.

Lemon sangat kaya akan vitamin C, maka dari itulah lemon sangat bermanfaat bagi kesehatan. Yang pertama adalah lemon merupakan 'antibakteri, antivirus dan menambah kekebalan tubuh. Yang kedua Lemon digunakan untuk menurunkan berat badan karena jus lemon dapat memperlancar pencernaan dan membersihkan hati. Lemon mengandung banyak zat - yang paling utama adalah asam sitrat, kalsium, magnesium, vitamin C, bioflavonoid, pektin, dan limonene - yang dapat menambah kekebalan tubuh dan melawan infeksi.


Berikut adalah manfaat lemon untuk kecantikan, perawatan dan kesehatan.

Mengobati Jerawat
Lemon mengandung asam sitrat, yang dapat efektif dalam mengobati jerawat. Hal ini dikarenaka, Vitamin C yang terkandung didalamnya dapat membuat kulit cerah dan sehat, sementara sifat alkali didalamnya dapat membunuh beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.
Meminum jus lemon dengan air di pagi hari akan sangat bermanfaat tapi harus diperhatikan untuk penderita Mag karena keasamannya dapat membuat perut perih apalagi jika belum makan, maka ada baiknya mengkonsumsi perasan lemon dan air hangat ini setelah makan. Selain diminum pengobatan jerawat buatan sendiri menggunakan lemon dapat dilakukan dengan cara:
Dengan jari atau bola kapas, oleskan jus lemon segar pada jerawat dan biarkan semalam. Cuci dengan air keesokan harinya. Hal ini mungkin akan membuat tidak nyaman karena akan terasa perih pada awalnya, tetapi akan segera menghilang.
Campurkan satu bagian jus lemon segar dengan bagian yang sama dari mawar atau air madu. Masukkan campuran tersebut pada daerah yang berjeraawt kurang lebih setengah jam. Setelah itu bilas dengan air dingin. Metode ini harus diulang dua kali sehari, idealnya di pagi dan sore hari.

Catatan: obat-obat ini aman dan alami, tetapi jika jerawat parah atau ada luka, untuk menghindari terjadinya infeksi konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.


Sebagai Aromateraphy / Rileksasi
Penelitian telah menunjukkan bahwa lemon balm memiliki efek menenangkan dan dapat membantu menghilangkan kelelahan,kelelahan, pusing, cemas, gugup, dan ketegangan. Hal ini juga percaya bahwa menghirup minyak lemon dapat membantumeningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai penyegar ruangan di kantor untuk meningkatkan efisiensi karyawan. Jika Anda merasa tegang taburi beberapa tetes minyak esensial lemon balm.


Mencerahkan Wajah
Kandungan yang terdapat dalam lemon pun ternyata sangat bermanfaat untuk wajah karena dapat menghaluskan kulit, mengecilkan pori-pori, mencerahkan wajah secara alami. Banyak cara yang dapat kita lakukan dalam merawat wajah menggunakan lemon misalnya saja.
Peras lemon, lalu usapkan sari lemon tersebut ke wajah sampai merata (hindari bagian mata untuk memperkecil resiko sari lemon masuk ke mata). Diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air dingin.
Bersihkan wajah terlebih dahulu. Siapkan wadah yang berisi 1 kotak kecil batu es, masukan sari lemon dalam wadah tersebut. Usapkan batu es yang sudah berlumur sari lemon tersebut ke wajah. Sesekali cocol kembali batu es ke sari lemonnya. Setelah batu es habis bilas wajah dengan air dingin dan keringkan dengan handuk. Sensasi dinginnya membuat wajah terasa fresh serta pori-pori terasa kecil. Lakukan metode ini pada malam hari menjelang tidur dan lihat perbedaannya keesokan paginya.
Tambahkan sari wortel untuk mendapatkan vitamin A yang bagus juga untuk kulit ke dalam perasan Lemon, lalu usapkan pada wajah setelah didiamkan beberapa saat bilas wajah dengan air dingin.
NB: Jika sejak pemakaian terdapat iritasi atau keadaan kulit bertambah parah, hendaknya segara hentikan pemakaian.


Anti Ketombe
Lemon dapat bermanfaat juga mengusir ketombe, caranya belah lemon menjadi 4 bagian lalu gosokan bagian dalam lemon ke kulit kepala secara merata (akan terasa agak perih jika terkena bagian kulit kepala yang luka) diamkan selama 15 menit lalu bilas dengan air hangat dan keramaslah.

Membersihkan Kuku
Kuku menguning karena terlalu sering menggunakan kuteks? Rendam kuku dalam perasan lemon selama 5 menit dan kuku Anda akan bersih seperti semula. Agar noda tidak kembali muncul, biasakan memakai base coat sebelum mengoleskan kuteks.


Penyegar Nafas
Berkumur dengan campuran perasan lemon dan air putih dapat membunuh bakteri-bakteri penyebab bau mulut. Dapat juga dengan cara menghisap potongan lemon, kemudian meminum air putih setelahnya.


Menyembuhkan Penyakit Kulit
Penyakit kulit seperti eksim dan kutu air ternyata bisa juga lho diobati dengan lemon. Caranya :
Cuci kaki hingga bersih lalu teteskan perasan lemon di sela jari kaki yang gatal lalu rendam kaki dalam air hangat.
Tambahkan 8 tetes sari lemon ke dalam 1 cangkir (250 ml) air hangat dan 1 sendok makan (15ml) madu cair. Madu jugamemiliki efek anti-inflamasi yang dapat menyembuhan. Rendam kain dalam cairan, remas dan tempatkan kain pada daerah yang terinfeksi selama 15 menit, 2 sampai 3 kali sehari.
Membuang Racun Lewat Urin
Jeruk lemon juga dapat membantu untuk membuang zat zat yang tidak berguna di dalam tubuh. air perasan jeruk lemon dapat meningkatkan jumlah urin dan membuah zat zat yang tidak berguna melalui urin.


Melangsingkan Badan
Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari dan bagi penderita darah rendah dan mag dianjurkan mengkonsumsinya setelah makan.


Menghilangkan Lendir di Tenggorokan
Potong 2 buah jeruk nipis, peras airnya, tampung di gelas. Tambahkan sedikit garam, lalu aduk sampai rata. Ramuan ini dapat diminum pada saat perut kosong.




























sumber : http://www.inicaraku.com
             http://retara89.blogspot.com

Cara Membuat Batako




Memang sekarang bahan bangunan melambung tinggi harganya.Bagaimana cara mensiasati supaya kita bisa lebih irit dalam membangun rumah yang layak dan hasilnya maksimal tapi modal kecil.Disini saya cuma bicarakan satu bidang saja dari bahan bangunan yaitu batu bata .Batu bata merah di sini perbijinya Rp.750,- jadi 1000nya Rp.750.000,- sudah tiba di rumah.Dalam membuat rumah ukuran 5×10 m harus membutuhkan paling tidak 13.000 bata.wah berapa rupiah yang harus anda keluarkan?coba hitung sendiri…..!!!!dan untuk lumpurnya saja butuh pasir dan semen yang banyak yang lumayan banyak dan cara pemasangannya mudah tapi butuh waktu lama.

Tapi jangan khawatir Brooo ,disini saya sajikan solusinya yang irit.ini sudah saya buktikan sendiri dan hasilnya luar biasa.yaitu buat batako sendiri ,yaitu batu bata dari pasir + semen.
Biasanya batako ukuranya besar besar.Biasanya ukurannya lebar 10cm panjang 40cm dan tinggi 18cm itu ukuran yang pernah saya buat.Batako juga tidak ribet seperti bata merah harus pakai dibakar biar matang.ini tidak perlu masss brooo,cukup di tata di tempat teduh beres dan siap di pakai.coba pikir batu bata merah harus dibakar,biaya untuk membakar saja butuh kayu dan merang yang banyak.dari pada untuk bakar bata lebih baik buat masak,iya kan?



Kelebihan batako:
- Mudah dalam memasangnya dan lebih cepat tinggi
- irit lumpur dalam pemasangannya,coba bandingkan dengan bata merah
- tidak usah di bakar
- tidak perlu tenaga banyak dalam pembuatanya bisa untuk kerjaan sampingan
- bila kena air bisa tambah kuat beda dengan batu bata kena air pasti hancur kalau kurang matang dalam pembakarannya.
-untuk plesternya/leponya juga tipis jadi lebih irit lumpur
COBA PIKIRKAN…….!!!!!

Oke disini saya ajarkan buat batako yang mudah dan irit serta cepat dalam pembuatanya.
Disini saya sajikan secara manual.

BUAT CETAKAN
Caranya cari kayu yang panjangnya kira-kira 10cmx3cmx300cm
Kita buat ukuran saya yaitu 10cmx18x40cm.harap kayu dipotong pakai gergaji dan bentuk seperti cetakan bata.



Dan didalamnya anda lapisi pakai seng alumunium atau seng talang ,ukur sesuai dengan crakan dan paku pakai paku idep biar rapi.

Kalau sudah selesai harap cari blabak buat cor untuk alas dan oli bekas buat pelicin cetakan.

CAMPURAN PASIR + SEMEN

Pasir 9 timba anda ayak dengan ayak kasar buat pasangan bata
Semen 1 timba.
Tetes 3gelas
Anda campur dan aduk dengan menggunakan skrup dulu.tetes belakangan,harap anda campurkan bersamaan dengan air.
Kalau sudah tercampur rata harap diberi air yang banya seperti bikin lumpur buat pasanagan.karena menurut analisa saya semen itu butuh air cukup banyak akan tambah kuat.ini lain lo dengan batako biasanya yang cuma butuh air dikit.tapi di sini sebalikanya.
Kalau sudah anda aduk pakai pacul dan diamkan selama setengah jam baru anda cetak.



CARA MENCETAK BATAKO
Sediakan papannya dulu ,lalu olesi dengan oli bekas dengan puas
Dan juga olesi cetakan batakonya juga dengan oli bekas biar licin

Setelah anda olesi harap masukan lumpur separuh cetakan dulu dan anda tumbuk pakai kayu balok biar padat .setelah itu beri batu atau pecahan bata merah atau apa saja yang padat di dalamnya dan tutup pakai lumpur sampai merata dan tumbuk sampai padat dan merata .setalah itu anda angkat seperti mencetakan batu bata.biarkan sehai semalam.kalau sudah mengeras anda angkat dan taruh ditempat teduh biar lambat keringnya.karena bila terlalu cepat kering batako kuran kuat dan rapuh. setelah 7 hari harap anda siram pakai air supaya tambah kuat.












sumber : http://cafemenix.wordpress.com

Minggu, 27 April 2014

Penemuan Mata Manusia Yang Mirip Kawah Mars



Mungkin Anda pernah mendengar adagium lawas yang mengatakan bahwa 'Mata adalah jendela jiwa'.
Namun, pria berasal Armenia berhasil membuka mata seluruh dunia, bahwa bila diamati secara seksama, mata manusia bisa menjadi 'jendela' untuk melihat sebuah gambaran dari permukaan sebuah planet.


Seperti Dilansir oleh DailyMail, Suren Manvelyan guru 34 tahun dari Yerevan Armenia, berhasil memotret tampilan mikroskopis dari iris mata beberapa kenalannya dengan metode makro.

Dan hasilnya, adalah temuan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.Ada mata yang mirip dengan kawah di planet Mars, ada pula yang mirip dengan sebuah kawah gunung berapi.

"Setiap hari kita melihat ratusan mata orang, namun kita bahkan tak pernah curiga bahwa mereka memiliki struktur yang sangat indah, seperti sebuah gambaran di permukaan planet yang belum pernah diketahui manusia,"kata Manvelyan seperti dikutip dari DailyMail.






Pemandangan mikroskopis iris mata orang-orang yang difoto oleh Manvelyan adalah sebuah bagian dari mata, yang secara otomatis mengatur dan menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.





Sebelumnya, Manvelyan mengaku tak pernah menyangka, bahwa iris mata setiap orang memiliki penampilan yang sangat rumit. Seperti halnya sebuah sidik jari, setiap iris mata manusia juga memiliki keunikan masing-masing.





"Adalah hal yang sangat alami bila Anda memotret dengan mode makro terhadap binatang serangga, atau tanaman. Namun, saat membuat foto mata, saya tak pernah mengira hasilnya seperti ini," kata Manvelyan.
Berkat penemuannya ini, Manvelyan makin getol menjadikan mata teman-temannya, rekan-rekan kerjanya, hingga siswa-siswanya menjadi model yang mirip dengan kawah di planet antah berantah.





Lebih lanjut, Manvelyan mengunggah hasil-hasil foto iris matanya di sebuah blog yang ia namakan 'Your beautiful eyes'. Karya-karya Manvelyan sangat unik.
Manvelyan sendiri mulai menekuni fotografi sejak 16 tahun dan kini memimpin sebuah majalah di Yerevan.
Sayangnya, ia tak bersedia mengatakan bagaimana caranya membuat foto mata seperti itu. 'Proses pengambilan foto ini masih rahasia," katanya.























sumber : http://sourceflame.blogspot.com/

Jumat, 25 April 2014

7 Sekolah Paling Unik Di Dunia

Kita semua tahu bukan, bahwa sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu. Dan di sana pulalah kita akan di didik sebagai murid yang pintar dan tentunya berprestasi. Lalu bagaimana dengan sekolah-sekolah yang satu ini?

Yah seperti yang dilansir oddee.com, beberapa sekolah ini justru berbeda dengan sekolah pada umumnya. Yup, mereka justru mengajarkan beberapa hal aneh kepada murid yang masuk ke dalamnya. Contoh saja sekolah sihir yang didirikan oleh seorang pria berusia 68 tahun. Dan masih banyak lagi nih sekolah aneh lainnya.


Sekolah Sihir


(c)oddee.com


Masih ingat dengan film animasi hebat sepanjang sejarah Harry Potter? Jujur saja, banyak dari Anda yang merasa iri dengan sekolah sihir yang ada di dalam kisah tersebut bukan? Tak perlu cemas, karena kini sekolah khusus untuk mempelajari ilmu sihir sudah benar-benar ada loh!
Didirikan oleh seorang pria tua berusia 68 tahun yang telah mengabadikan hidupnya untuk mempelajari ilmu sihir. Yah Oberon Zell-Ravenheart telah membuka akademi penyihir yang sudah diakui dunia. Dan benar saja, di dalamnya akan ada banyak pelajaran bak Harry Potter, bahkan pelajaran terhadap pertahanan ilmu hitam. Cool!


Pendidikan Seks


(c)oddee.com


Di Indonesia, seperti yang kita ketahui bahwa sangat kurang dan minimnya pembelajaran mengenai seks. Namun Austria sempat menggegerkan publik atas dibangunnya sebuah sekolah yang khusus mempelajari tentang seks. Bahkan tak hanya teori, sekolah itupun juga menyediakan praktek yang dianggap dapat membuka pengetahuan siswa terhadap seks.

Tentu saja hal ini lantas membuat banyak pihak merasa geram dan tak setuju. Akan tetapi ternyata kabar ini telah ditelisik dan sempat tersiar bahwa ini semua hanya bohong belaka.Apa jadinya yah jika sekolah seperti ini didirikan sungguhan?


The Beatles School



(c)oddee.com
Kita semua tahu, bahwa kemunculan The Beatless sebagai band pop legendaris memang sangat diakui di seluruh dunia. Dan benar, kemunculan band yang terdiri dari 4 orang inipun menjadi satu kejadian yang masuk dalam daftar kejadian paling berpengaruh di seluruh dunia. Jadi tak heran kan jika sebuah sekolah didirikan yang mempelajari penuh mengenai The Beatless.
Yah, kita mungkin sudah beranjak di tahun 2014 yang tak lagi menjadi tahun kejayaan The Beatless. Namun sekolah ini benar-benar telah menarik banyak murid yang ingin mempelajari The Beatless secara terperinci. Dan tentu saja mereka akan belajar mengenai sejarah band legendaris itu serta pengaruh mereka di dunia musik, budaya, serta identitas negara.


Sekolah Pengasuh



(c)oddee.com
Percaya tidak bahwa ada sekolah khusus untuk para suster dalam menjaga anak-anak? Walau terlihat sepele, namun menjaga bayi maupun anak-anak bukanlah masalah mudah.

Dan Sullivan University bukan merupakan sekolah perawat biasa. Pasalnya, mereka yang lulus dari sini maka akan dianggap sebagai pengasuh yang profesional dan terpercaya. Alhasil, sudah pasti keluarga yang merekrut mereka merupakan keluarga kelas atas yang mempercayakan sang buah hati kepada ahlinya.


Sekolah Ganja



(c)oddee.com


Pada beberapa negara, ganja merupakan bahan yang dilarang dan juga selalu berkaitan dengan tindakan kriminal. Namun nampaknya berbeda dengan Med Grow Cannabis College yang ada di Amerika ini.
Yah kampus ini justru fokus dalam penelitian seputar ganja sebagai tanaman yang kerap dijauhi orang. Bahkan di sekolah ini juga kita dapat belajar mengenai sejarah ganja, peran dan fungsi serta segala sesuatu yang tak pernah orang mengerti sebelumnya.


Sekolah Pembelajaran Ayam



(c)oddee.com


Aneh dan unik, namun sebuah sekolah benar-benar telah didirikan untuk menunjang kinerja dalam segi unggas. Yah murid di sini akan mempelajari banyak cara untuk lebih mengerti bagaimana menghimpun unggas, atau ayam yang sehat dan berkualitas.
Tentu saja ini merupakan ide yang sangat cemerlang. Ayam adalah salah satu bahan makanan yang sangat digemari di berbagai dunia. Dan atas dasar inilah, para murid akan diajarkan bagaimana menghasilkan banyak telur dan juga ayam sehat sekaligus gemuk.


Sekolah Penjagal Daging



(c)oddee.com


Pasti pernah melihat para tukang daging yang memotong puluhan kilo daging di beberapa supermarket bukan? Namun percaya tidak, bahwa sebuah sekolah didirikan untuk mereka yang ingin memotong daging secara profesional.
Yah, kampus bernama Eastern Oklahoma State yang terdapat di Oklahoma ini benar-benar mengajarkan bagaimana cara menjadi penjagal daging terbaik. Bagian-bagian paling susah, hingga kecekatan dan juga kecepatan akan diajarkan semuanya di sini. Wah, tertarik untuk gabung?













sumber :http://strano66.blogspot.com/

Seni Patung Kreatif Tersusun dari Batu Bata

Brad Spencer termasuk dalam salah satu dari sangat sedikit seniman di dunia yang menciptakan patung menakjubkan dari batu bata. Brad telah menjadi pematung sejak tahun 1984.
Spencer mengatakan media bata memiliki semua karakteristik yang sama dari daya tahan dan pemeliharaan rendah sebagai bangunan bata. Terlihat bagus dengan lanskap dan dapat menghibur untuk orang-orang yang sedang bersantai di sekitarnya.























































sumber : http://strano66.blogspot.com/

Ternyata Para Wanita Seksi Ini Terbuat dari Kubis

Salah satu sayuran segar yang sering muncul dalam masakan khas Asia adalah kubis. Kubis memang sayur yang banyak mengandung vitamin, misalnya A, B, C dan E. Tetapi rupanya tak hanya kandungan vitaminnya yang menarik perhatian Ju Duoqi, seorang seniman asal China.
Ju Duoqi membuat beraneka 'pahatan' menggunakan pisau dan berbagai jenis kubis beraneka warna. Dilansir oleh amusingplanet.com, Ju menyatukan kubis-kubis ini menggunakan tusuk gigi dan untuk mendapatkan berbagai jenis warna, ia membiarkan kubis-kubis tersebut layu dalam berbagai tingkatan.
Ju memulai proyek berjudul "The Fantasies of Chinese Cabbage" ini di tahun 2006. Awalnya ide ini muncul karena Ju yang merupakan ibu rumah tangga sangat menikmati kegiatan belanja di pasar.
Ia terpesona akan aneka warna dan jenis sayur-sayuran yang menarik perhatian. Maka ia terinspirasi untuk mengabadikannya menjadi karya seni yang indah. Seperti apa sih keseksian patung-patung gadis kubis ini? Yuk simak dalam galeri foto berikut ini:




























sumber : http://strano66.blogspot.com/

10 Spesies Unik Terbaru

1. Sea Pig

Sea Pig erat kaitannya dengan teripang, bagian dari Animalia. Panjangnya sekitar 4 inci, memiliki 10 tentakel seperti kaki yang digunakan untuk berjalan dan mencari makan di dasar laut.
Sungguh unik cara Sea Pig menyeleksi makanannya, yaitu menggunakan indra penciuman (aroma), lalu menyingkirkan partikel organik dari lumpur dengan mengempis dan menggembungkan tentakel, barulah memakan partikel yang terperangkap dalam tentakel mereka.
2. Yeti Crab

Kepiting yeti ditemukan pertama kali tahun 2005 oleh ahli biologi laut di Samudera Pasifik. Karena bulu-bulunya mirip mahluk mitos Yeti (legenda padang salju), maka namanya punserupa. Habitatnya di celah hidrotermal laut pasifik.
3.Viperfish


Viperfish merupakan ikan laut yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Ukurannya bervariasi, antara 12 sampai 24 inci, hidup di kedalaman 250 sampai 5.000 kaki.
Ikan ini dapat hidup sampai 40 tahun dan tercatat dalam Guinness worldrecord untuk gigi terbesar dibandingkan dengan ukuran kepalanya.

4. Japanese Spider Crab


Japanese Spider Crab (sebut saja JSC) adalah arthropoda terbesar, dengan rentang kaki bisa mencapai 3,6 meter. Habitatnya di kedalaman 150-800 meter dilepas pantai selatan pulau Honshu, Jepang. Umurnya bisa mencapai 100 tahun.

5. Giant Isopod


Giant Isopod hidup di laut yang sangat dalam (zona bathypelagic) sekitar 7.020 kaki dibawah permukaan laut. Ukurannya:panjang bisa sampai 14 inci dan tinggi 30 inci. Organisme ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa makanan selama lebih dari delapan minggu!

6. Chinese Giant Salamander


Organismeini adalah salamander terbesar yang diketahui ada dan habitatnya meliputi sungai dan danau serta pegunungan di China. Salamander ini bisa tumbuh hingga 73 inci dan hidup sampai usia 80 tahun.
Salamander Raksasa ini tidak memiliki kelopak mata, sehingga mencari makan tergantung pada sensor untuk mendeteksi getaran.

7. Olm

Olm merupakan organisme buta yang hidup di gua-gua air bawah tanah. Ukurannya sekitar 8-12 inci. Cara bernapasnya cukup unik, Olm tidak hanya memiliki insang,namun juga paru-paru (walau jarang digunakan selama proses pernapasan). Seperti salamander raksasa dari China, Olm pun tergantung pada akal penciuman untuk bertahan hidup.

8. Giant Grenadier


Giant grenadier adalah satu-satunya anggota genus Albatrossia yang ditemukan di sepanjang bagian utara Pasifik dari Jepang ke Okhotsk dan laut Bering. Ikan ini bisa mencapai tujuh meter panjangnya dan hidup sampai setidaknya 56 tahun.
9. King of Herrings


Ikan ini - juga dikenal sebagai oarfish - adalah ikan bertulang terpanjang yang ada. Dapat ditemukan di kedalaman dari 300-1000 meter, selalu di bawah laut dan sangat jarang muncul ke permukaan. Panjangnya 16 kaki. Pertama kali ditemukan terdampar mati dipantai di Bermuda tahun 1860.

10.Angora Rabbit


Bukan hanya kucing yang memiliki jenis angora, kelinci pun ada. Ya, kelinci angora berasal dari Angora, Turki. Beratnya bisa mencapai 12 kilogram. Ada lima jenis ras kelinci Angora termasuk Inggris, Jerman, Giant, Perancis dan Satin.













sumber : http://strano66.blogspot.com

Senin, 21 April 2014

Misteri Injil Kuno Pengungkap Kerasulan Muhammad SAW


Perhatian dunia tertuju ke Turki. Beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan terungkapnya sebuah misteri yang terkandung dalam Injil berusia 1500 tahun yang tersimpan di Turki.




Yang membuat heboh, Injil kuno itu mengungkap sebuah fakta yang mengguncang keimanan, terutama bagi umat Kristiani. Betapa tidak. Injil Barnabas itu mengajarkan ajaran yang berbeda dibanding doktrin Kristen dunia.

Ya, Injil Barnabas itu meyakini Yesus (Isa) sebagai utusan, bukan Tuhan. Menurut Huffingtonpost, Injil Barnabas pun meyakini adanya utusan (nabi) penerus risalah Isa, yang berasal keturunan Nabi Ismail, yakni Nabi Muhammad SAW.

Barnabas dipercayai sebagai salah seorang murid Isa di Yerussalem. Barnabas yang bernama asli Yusuf, bersama para murid lainnya menyebarkan ajaran Isa. Barnabas adalah seorang Yahudi suku Lewi yang berasal dari Siprus. Dalam Wikipedia, Hajj Sayed berpendapat. terdapat pertikaian antara Paulus dan Barnabas dalam surat Galatia ketika keduanya menjalani misi dakwah menuju Syprus (45-49 M).

Ini yang mendukung perbedaan injil Barnabas dengan ajaran Paulus. Injil Barnabas ini berbeda dengan Kodeks Sinaiticus, karena menggunakan bahasa Aramik bukan Yunani kuno. Bahasa Aramik diyakini sebagai bahasa yang digunakan Nabi Isa atau Yesus. Berbeda dengan berbagai Injil lainnya, kitab Barnabas diyakini ditulis Barnabas selama berada di Siprus, setelah berpisah dari Paulus.

Di Siprus inilah pengikut Barnabas berkembang hingga lebih dari seribu tahun. Bila ditelusuri ada benang merah pengungkapan Injil Barnabas di Turki dengan tempat ajaran Barnabas yang berkembang di Siprus.

Ada sebuah biara di utara Siprus Turki yang disebut sebagai Biara Rasul St Barnabas, yang didirikan oleh pengikut setia sekte Barnabas. Dan di dalam biara inilah diyakini Barnabas dikuburkan hingga ia meninggal dunia. Pengikut sekte Barnabas inilah yang diyakini menulis ulang Injil Barnabas pada abad ke-5 masehi.

Sekitar 1980-an, biara ini telah dirampok oleh sekelompok orang. Mereka menggali lantai dan dinding biara selama malam hari. Tidak diketahui apa yang mereka incar. Diduga sekelompok orang itu telah mencuri sesuatu terkubur di dalam dinding.

Seorang wartawan Siprus mengklaim telah menemukan salinan Alkitab yang sangat kontroversial dari St Barnabas. Ia kemudian mencoba menyelidiki fakta itu. Tak lama kemudian, ia temukan tewas tertembak.

Sekitar 12 tahun lalu, polisi Turki dalam sebuah operasi menemukan sebuah Alkitab tua dari seorang warga siprus yang hijrah ke Turki. Ada beberapa rumor tentang kabar itu. Pihak polisi tak membenarkan dan menolak kabar itu.

Puncaknya, tiga hari lalu, sebuah Alkitab tersebut telah dipublikasikan untuk pertama kalinya setelah 12 tahun disimpan pemerintah Turki. Saat ini Alkitab ini disimpan di museum negara Turki dan telah menjadi perhatian dunia termasuk dari Vatikan.




























sumber : http://unik247.blogspot.com/

Misteri Pembangunan Piramida Mesir dalam Alquran


Semua orang sudah pasti mengetahui apa itu Piramid, bangunan ribuan tahun yang lalu dengan konstruksi unik dan banyak terdapat di Mesir yang sejatinya adalah makam para penguasa dan raja dikala itu. Namun banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana sebuah Piramid dibangun. Firaun dalam membangun Piramid menggunakan sejumlah besar batu sampai dengan dua juta batu, banyak yang berpendapat bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram.



Sudah sekian lama para saintis kebingungan tentang bagaimana sebuah Piramid yang merupakan salah satu bangunan ajaib di dunia ini terbentuk. Terdapat berbagai teori yang dikemukakan untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pembangunan Piramid ini kerana teknologi untuk mengangkat batu-batuan besar yang beratnya mencapai ribuan kilogram ke puncak bangunan belum memungkinkan di zamannya. Apakah rahasia dibalik pembangunan Piramid tersebut?

Penelitian terbaru mengatakan bahwa Piramid dibangun dari tanah liat dan panas. Harian Amerika Times edisi 1/12/06 menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun Piramid. Menurut kajian Amerika-Perancis tersebut, disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat Piramid adalah dari tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batuan keras yang sukar dibedakan dengan batu alam.

Para saintis mengatakan bahwa Firaun mahir dibidang ilmu kimia dalam memproses tanah liat sehingga menjadi batu normal. Teknik yang mereka gunakan sangat misteri dilihat dari spesifikasi batu yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug. dan Dr. Michel Barsoum menegaskan bahwa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua jenis batuan yang terdiri dari batu asli dan batu-batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat.

Artikel kajian yang diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk Piramid. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram keatas pucak bangunan. Sebaliknya pada dasar Piramid, Firaun menggunakan batu asli atau alam.

Profesor Davidovits telah mengambil sampel batu Piramid yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut. Hasilnya, Davidovits menegaskan bahwa batu itu dibuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara batu alam dengan batu buatan manusia.

Menurutnya lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan air garam dan ini akan menghasilkan terbentuknya campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding Piramid. Ringkasnya lumpur yang sudah diaduk menurut ukuran yang dikehendaki tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding Piramid.

Sebelumnya, seorang saintis Belgium, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari pembuatan batu besar di puncak-puncak Piramid. Guy Demortier berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan penyelidikan dan kajian, sekarang barulah saya yakin bahwa Piramid yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.”

Begitu juga dengan ilmuan Perancis yang melakukan penelitian terhadap Piramid Bosnia atau "Piramid Matahari", Profesor Perancis Joseph Davidovits telah melakukan eksperimen selama dua puluh tahun lamanya dan baru menemukan bahwa Piramid dibangun dari lumpur, terutama dibagian yang tinggi di mana sulit untuk menaikkan batu alam.

Akhirnya, misteri pembangunan Piramid pun terpecahkan dikalangan para ilmuan dan peneliti setelah bertahun-tahun lamanya melakukan riset yang mendalam.

Informasi Ilmiah Al-Qur'an

Sebuah fakta yang menakjubkan bahwa Al-Qur'an telah memberikan informasi mengenai hal ini. Jika dikaji lebih mendalam, ternyata Al-Qur'an telah menjelaskan perkara ini 1400 tahun silam sebelum kajian saintifik dijalankan. Perhatikan ayat berikut:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash' 28:38)

Penelitian mengungkapkan bahwa bangunan tinggi masa lampau seperti Piramid dibangun dari tanah liat yang dipanaskan! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Al-Qur'an telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan apa yang dikerjakan Firaun saat itu. Al-Qur'an adalah kitab pertama yang menjelaskan rahasia bangunan Piramid, bukan para Ilmuwan Amerika ataupun Perancis.

Kita tahu bahwa Nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi Wasallam tidak pernah pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat Piramid, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa hidupnya Nabi ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satu pun di muka bumi ini pada masa itu yang mengetahui tentang rahasia Piramid. Sebelum ini, para saintis tidak tahu pasti bahwa Firaun menggunakan tanah liat yang dipanaskan untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.

Subhanallah, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad, beratus tahun selepas berakhirnya Dinasti Firaun memberitahu melalui wahyu Allah bahwa Firaun membina monumen yang kini dikenali sebagai Piramid menggunakan tanah liat.

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad tidaklah berbicara mengikut hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah Subhana Wa Ta'ala, Tuhan yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa. Dan Dia pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini telah menjadi saksi kebenaran kenabiannya di kemudian hari.




























sumber : http://unik247.blogspot.com/

Minggu, 20 April 2014

Misteri Ras Manusia Berekor dan Suku Kanibal di Borneo




Misteri Pencarian Ras Manusia Berekor dan Suku Kanibal di Kalimantan



Seorang naturalis dan penjelajah Eropa meniti pedalaman Kalimantan, melalui National Geographic Indonesia menuturkan kisahnya…

(Oleh: Mahandis Y. Thamrin / NatGeo Indonesia)

“Pada Minggu, 20 Juli 1879, saya memulai perjalanan dari Samarinda dengan dua perahu ke Tangaroeng [Tenggarong],” ungkap seorang lelaki muda di buku catatannya, “jaraknya sekitar 30 mil perjalanan lewat sungai.”

Lelaki itu adalah Carl Alfred Bock, naturalis dan pelancong kelahiran Kopenhagen, Denmark. Meskipun lahir di Denmark, Bock mengikuti kewarganegaraan orang tuanya, Norwegia. Dia pernah melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan selama enam bulan. Ketika itu usianya masih 30 tahun.

Carl Alfred Bock, Lelaki Norwegia Penjelajah Kalimantan 1879


Carl Alfred Bock, naturalis dan pelancong Norwegia kelahiran Kopenhagen, Denmark. Dia pernah melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Sebelum berjejak di Kalimantan, dia telah menjelajah di pedalaman Sumatra pada 1878. Lukisan karya Hans Christian Olsen. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Misinya di Kalimantan merupakan titah dari Gubernur Jenderal Johan van Lansberge untuk melaporkan keberadaan suku-suku Dayak dan menghimpun spesimen sejarah alam untuk beberapa museum di Belanda.

Hasil penjelajahannya di Samarinda-Tenggarong-Banjarmasin dan pedalaman Kalimantan, Bock menulis buku berjudul The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881, lengkap dengan 37 litografi dan ilustrasi.

Dalam bukunya yang sensasional itu dia berkisah tentang peradaban Dayak dan kanibalisme antar-suku.

“Bock memberi kita informasi yang padat tentang suku Dayak dari Kalimantan Selatan,” ungkap Alfred Russel Wallace, seorang naturalis dan penjelajah asal Inggris, beberapa bulan setelah buku itu terbit.

“Kesan umum dari deskripsinya yang didukung potret kehidupan menunjukkan adanya kesamaan nan indah antara semua suku di pulau besar ini, baik dalam karakteristik fisik dan mental,” demikian ungkap Wallace, “meskipun ada banyak spesialisasi dalam kebiasaan.”


The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881, lengkap dengan 37 litografi dan ilustrasi. (borneobooks.com).

Bock dalam catatannya telah berjumpa Dayak Long Wai, Dayak Long Wahou, Dayak Modang, Dayak Punan, “Orang Bukkit” dari Amontai, dan Dayak Tring.

Dia juga menuturkan upayanya dalam menyingkap kisah lama dari warga setempat tentang manusia berekor.

Seorang abdi kepercayaan dari Sultan Kutai A.M. Sulaiman bersaksi pernah menjumpai sosok itu dan menjulukinya dengan “Orang boentoet”.

“Saya berhasil menyelesaikan perjalanan ini, saya menjelajahi rute dari Tangaroeng ke Bandjermasin, sejauh 700 mil, melewati serangkaian bahaya dan kesukaran di suku Dayak,” ungkap Carl Bock.

Keingintahuan Carl Alfred Bock soal ‘rantai kerabat yang hilang’ itu nyaris membuat perseteruan dua kesultanan. Benarkah manusia berekor itu ada?

Pencarian Ras Manusia Berekor di Kalimantan

Sembari menikmati durian dalam jamuan makan malam di atas rakit, Carl Bock berbincang dengan Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan kerabatnya tentang keberadaan ras manusia berekor. Konon, mereka menghuni permukiman Kesultanan Pasir dan tepian Sungai Teweh.

Percakapan itu membuat Bock berpikir tentang keberadaan “tautan kerabat yang hilang” yang disuarakan pendukung teori Darwin.

Tjiropon, seorang abdi kepercayaan Sultan, meyakinkan Bock di depan Sultan dan para Pangeran. Sang abdi itu beberapa tahun silam pernah menjumpai sosok manusia berekor di Pasir, dan menjulukinya dengan “Orang-boentoet”.


Menyeberang Sungai Benangan di pedalaman Kalimantan. Litografi oleh C.F. Kelley berdasar lukisan karya Carl Bock. Bock menjelajahi Kalimantan timur dan selatan, dari Kutai ke Banjarmasin. Tentang pengalamannya, dia menulis sebuah buku “The Head Hunters of Borneo” yang terbit pada 1881. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Sang abdi bahkan mampu melukiskan sosok manusia berekor dengan kata-kata. Kepala suku mereka, ujarnya, berpenampilan sangat luar biasa, berambut putih, dan bermata putih.

Mereka memiliki ekor sekitar lima hingga sepuluh sentimeter. Uniknya, mereka harus membuat lubang di lantai rumah untuk tempat ekor, sehingga mereka dapat duduk nyaman.

Sultan Kutai pun turut takjub dengan kisah abdinya. Dia pun memberangkatkan Tjiropon bersama sebuah surat yang memohon Sultan Pasir untuk mengirimkan sepasang manusia berekor.


Ibu dan gadis dari Dayak Punan. Litografi oleh C.F. Kelley berdasar karya lukis Carl Bock. Bock menjelajahi Kalimantan timur dan selatan, dari Kutai ke Banjarmasin. Tentang pengalamannya, dia menulis sebuah buku “The Head Hunters of Borneo” yang terbit pada 1881. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Sejatinya Bock sedikit ragu soal mitos manusia berekor di pedalaman Kalimantan.

Namun demikian, dia setuju untuk tetap berupaya mencari “tautan kerabat yang hilang” itu.

Bahkan, dia pernah menjanjikan kepada Tjiropon uang sejumlah 500 gulden apabila berhasil membawa sepasang manusia langka itu.

Beberapa hari berlalu tanpa kabar. Bock melanjutkan perjalanan dari Tenggarong ke Banjarmasin. Ketika Bock berada di kota itu, Tjiropon menjumpainya.

Wajah sang abdi itu kecewa sambil berkata bahwa dia telah menyampaikan surat itu kepada Sultan Pasir, namun tidak mampu membawa ras manusia berekor pesanan Bock.

Tjiropon pun memberikan penjelasan yang berbelit-belit. Akhirnya, Residen Banjarmasin pun bersedia membantu Bock. Dia mengirim surat kepada Sultan Pasir yang isinya menanyakan sekali lagi soal keberadaan manusia berekor di wilayahnya.

Hampir sebulan berlalu, surat balasan dari Sultan Pasir sampai juga ke tangan Residen Banjarmasin. Tampaknya ada salah paham: “Orang-boentoet Sultan di Pasir” adalah sebutan para pengawal pribadi Sultan Pasir.

Pantaslah Sultan Pasir marah besar hingga mengancam perlawanan terhadap Sultan Kutai dan mengusir Tjiropon.

Akibatnya, menurut Bock, mereka mendirikan kubu pertahanan dan bersiap berperang melawan Kesultanan Kutai. “Jika Sultan Kutai menginginkan Orang-boentoet saya,” ujar Sultan Pasir, “Biarkan dia ambil sendiri.”


sosok manusia berekor di Pasir, dan menjulukinya dengan “Orang-boentoet”. (gambar ilustrasi).

Meskipun demikian, Tjiropon tetap bersikukuh dengan pendiriannya bahwa manusia berekor itu nyata adanya. “Demi Allah saya pernah melihat Orang-bontoet beberapa waktu silam, dan berbicara kepada mereka , tetapi saya tidak bisa melihat mereka saat ini!” ungkapnya seperti yang dicatat Bock.

Carl Alfred Bock merupakan naturalis dan pelancong berkebangsaan Norwegia. Bock melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Ketika itu usianya masih 30 tahun.

Misinya di Kalimantan merupakan titah dari Gubernur Jenderal Johan van Lansberge. Dia melaporkan kepada Gubernur tentang peradaban suku-suku Dayak. Tak hanya itu, dia juga menghimpun spesimen sejarah alam untuk beberapa museum di Belanda.


Kedaton Kesultanan Kutai di Tenggarong, tepian Mahakam, pada masa Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Bangunan ini telah binasa, di sekitar lokasinya telah berdiri kedaton baru yang dibangun dengan gaya art-deco pada 1930-an. Litografi berdasar karya lukis Carl Bock pada 1879 dan 1880. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Dari penjelajahannya di Samarinda-Tenggarong-Banjarmasin dan pedalaman Kalimantan, Bock menulis buku berjudul Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881.

Kisah lucu dan sungguh-sungguh terjadi dari pedalaman Kalimantan ini ternyata menarik perhatian Alfred Russel Wallace. Sang penjelajah sohor asal Inggris itu mengungkapkan, “Satu-satunya episode lucu dalam buku ini adalah upaya sungguh-sungguh untuk menemukan kisah ‘manusia berekor’ yang kerap dibicarakan di Kalimantan.”

Apakah ras manusia berekor itu benar-benar ada di hutan Kalimantan? Entahlah. Bock tak pernah tertarik lagi menyelisik sosok misterius itu. Dia pun menyebut peristiwa pencarian ras manusia berekor di Kalimantan sebagai “kekeliruan yang menggelikan”.


Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan para pengiringnya di depan kedaton, Tenggarong. Sang Sultan bertakhta di Kesultanan Kutai pada periode 1850-1899. Pada 1879, Carl Bock, seorang naturalis dan penjelajah asal Norwegia, pernah berbincang dengannya tentang “Orang-boentoet”—manusia berekor yang diduga mendiami Kalimantan. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Carl Bock Berjumpa dengan Suku Dayak Pemakan Manusia!

“Perjalanan dari Kotta Bangoen ke permukiman Tring memakan waktu empat hari,” ungkap Carl Alfred Bock. Dia berharap di Moeara Pahou dapat menjumpai suku Dayak Tring, cabang keluarga suku Bahou. Lantaran sampai tiga hari tak berjumpa seorang pun, dia berencana memasuki kampung mereka.

“Namun, Sultan dan pengikutnya berkata bahwa perjalanan menuju ke sana sangat tidak aman,” ungkap Bock. “Suku itu kanibal, dibenci, juga ditakuti oleh tetangga suku mereka.” Sultan Aji Muhammad Sulaiman khawatir, suku Dayak akan menduga bahwa rombongannya bersiap menyerang mereka.

“Saya harus melihat mereka karena mendengar kisah bahwa mereka keji dan kanibal. Pemerintah kolonial berharap saya dapat memberikan laporan tentang kebiadaban itu,” pinta Bock. “Dan, saya pasti disalahkan kalau tidak menyaksikan mereka.”


Sibau Mobang, lelaki berusia sekitar 50-an tahun, kepala suku Dayak Tring yang mempunyai tradisi kanibalisme. Litografi dibuat dari karya lukis Carl Bock antara 1879 dan 1880. “Matanya mengekspresikan tatapan mata binatang buas,” demikian tulis Bock dalam bukunya, “The Head Hunters of Borneo” yang terbit pada 1881. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Akhirnya Sultan meluluskan permintaan Bock dengan mengirimkan sebuah perahu dengan seseorang yang akan meminta suku Dayak Tring untuk menampakkan diri.

Namun, seminggu berlalu tidak ada kabar. Anehnya lagi, perahu itu tak kunjung kembali.

“Apakah mereka telah terbunuh dam dimakan?” demikian keresahan Bock. Sultan turut gusar. Kemudian dia mengirimkan perahu besar yang dipimpin seorang Kapitan Bugis.

Mujurnya, tiga hari kemudian perahu kembali bersama sekitar 40-an warga Dayak Tring, termasuk empat perempuan.

“Seorang pendeta perempuan mempersilakan saya untuk mengambil gambar sosoknya,” ungkap Bock.

“Hal yang paling menakjubkan adalah lubang telinganya panjang berbandul cincin logam. Selanjutnya, ketiadaan alis.” Perempuan itu mengizinkan Bock untuk mengamati secara detail bagian tubuhnya. “Kembangan tato di bagian paha juga menjadi hal yang menarik,” ungkapnya.

“Rambut mereka yang pendek menjadi pembeda dengan para perempuan suku-suku lainnya; dan warna kulit mereka yang lebih cerah ketimbang suku-suka Dayak lainnya, kecuali orang-orang Punan.”

Sambil mengulurkan kedua tangannya, pendeta perempuan tadi berkata kepada Bock bahwa telapak tangan merupakan bagian terbaik untuk dimakan.

Dia juga menunjuk lutut dan dahi, sambil berkata dengan bahasa Melayu “bai, bai” (baik) demikian menurut Bock. “Menunjukkan bahwa otak dan daging lutut merupakan hidangan lezat bagi sukunya.”


Pendeta perempuan dari Dayak Tring yang menunjukkan rajah di sekujur pahanya. Telinganya memanjang karena berbandul logam. Litografi ini berdasar karya lukis Carl Bock antara 1879-1880. Perempuan ini berkata kepada Bock bahwa selain telapak tangan, otak dan daging lutut merupakan hidangan terlezat bagi sukunya. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Kemudian seorang kepala suku Dayak kanibal menyambangi tempat menginap Bock. Namanya, Sibau Mobang. Dia datang bersama pendampingnya—seorang perempuan dan dua lelaki.

“Saat dia memasuki rumah panggung saya,” demikian tulis Bock. “Dia berdiri beberapa saat, tanpa bergerak atau pun berkata, memandangi saya dengan tatapan dalam sementara saya sedang berpura-pura tidak mengamatinya. Lalu, dia duduk dengan pelan sekitar dua meter dari kaki saya.”

Tampaknya Sibau berusia sekitar 50-an tahun, demikian menurut Bock, ompong dan kempot, kulitnya coklat kekuningan, dan agaknya sakit-sakitan.


Litograf berdasar karya Carl Bock 1879-1880 dalam “The Head Hunters of Borneo”. Gambar 1: “Woon”, Dayak Punan yang berkulit gelap asal Kenyah, sisi utara dari Long Wahou. Gambar 2 dan 3: Trofi tengkorak yang diberikan oleh Sibau Mobang yang kanibal kepada Carl Bock. Gambar 3: Topeng yang digunakan dalam tarian perang dalam tradisi Dayak. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Sejumput rambut kaku menghias kumis dan dagunya. Kupingnya menjuntai dan ditindik dengan lubang besar. Semua penampilan lelaki itu kian menambah kesan angker tentang dirinya.

“Matanya mengekspresikan tatapan mata binatang buas,” ungkap Bock yang mencoba melukiskan sosok lelaki itu, “dan di sekitar matanya tampak garis-garis gelap, seperti bayang-bayang kejahatan.”

Namun, “lengan kanannya, yang berhias gelang logam, kondisinya lumpuh,” ungkap Bock.

“Untuk alasan itulah dia menempatkan senjata mandaunya di sisi kanan, dan selama beberapa tahun telah banyak korban dijatuhkan oleh bedebah yang haus darah ini dengan tebasan tangan kirinya.”

Sibau berkata kepada Bock bahwa sukunya tidak makan orang setiap hari. Mereka makan daging dari berbagai satwa, nasi, dan buah-buahan liar. Namun, ujar sang kepala suku, sudah setahun ini mereka tidak makan nasi karena kegagalan panen.

Bock yang saat itu tengah melukis Sibau, kemudian buru-buru menyajikan seketel nasi yang baru saja masak kepada mereka. Lalu, dengan taburan garam, mereka menyantap nasi pulen itu.

Sebagai kenang-kenangan, Bock memberikan bingkisan berupa uang dua dolar tiap orang yang telah dilukisnya.


Sosok lelaki Dayak Tring dalam tarian ritual, membawa mandau (pedang) dan kliau (perisai). Perisai itu terbuat dari kayu dengan ukiran dan berhias rambut-rambut manusia yang menjadi korbannya. Litografi berdasar karya lukis Carl Bock antara 1879 dan 1880 dalam “The Head Hunters of Borneo”. Perisai inilah yang dihadiahkan sebagai kenang-kenangan oleh Sibau Mobang, seorang kanibal dari Dayak Tring, kepada Bock. (Wikimedia Commons/Tropenmuseum)

Selain itu rombongan Dayak kanibal mendapat sepikul beras, untaian tasbih manik-manik, kain blacu yang panjangnya sekitar 22 meter untuk dibagi bersama.

Sementara, Kepala Suku Sibau memberikan kenang-kenangan yang membuat merinding bagi penerimanya.

Bock mendapatkan dua tengkorak—lelaki dan perempuan tanpa rahang bawah—trofi dari pesiar berburu kepala. Semuanya dibungkus daun pisang.

Carl Alfred Bock merupakan naturalis dan pelancong berkebangsaan Norwegia.

Bock melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan pada 1879. Ketika itu usianya masih 30 tahun.

Kisah penjelajahannya dibukukan dalam The Head Hunters of Borneo yang terbit pada 1881.

Buku itu berhias 37 litografi dan ilustrasi, umumnya tentang orang dan budaya Dayak. Sibau juga memberikan kepada Bock sebuah perisai kayu yang dicat dengan pola warna semarak.

“Perisai itu dipercaya sebagai harta istimewa,” ungkap Bock, “berhiaskan helai-helai rambut yang diambil dari korban manusia.”

(oleh: Mahandis Y. Thamrin / via: National Geographic Indonesia 1 2 3)


A Dayak headhunter, Borneo. (COLLECTIE TROPENMUSEUM, via: wikimedia.org)















sumber : http://indocropcircles.wordpress.com

Paling Sering Dibaca