Nan Madol
Para pelaut Eropa tahun 1800-an kemungkinan adalah orang asing pertama yang datang ke Nan Madol. Sedemikian takjubnya mereka dengan pemandangan Nan Madol sampai-sampai mereka menjuluki jaringan pulau itu sebagai ‘Venesia-nya Laut Pasifik Selatan’.
Gua Sibudu
Meski arkeolog hanya bisa meneliti 10 persen dari Gua Sibudu, mereka telah menyimpulkan bahwa manusia yang tinggal di gua itu telah melakukan banyak sekali pekerjaan rumit yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.
Meskipun ada tombak yang lebih tua dari yang ditemukan di Sibudu, penemuan tersebut merupakan hasil pengembangan pemikiran kognitif pada manusia yang sangat maju. Yang mengherankan, terdapat jarum jahit yang menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di Gua Sibudu adalah orang berakal dan cerdas.
Lingkaran Goseck
Lingkaran ini dikenal sebagai observatorium matahari paling awal yang menunjukkan bahwa orang-orang Eropa zaman neolitik dan zaman perunggu, mengukur langit jauh lebih awal dan lebih akurat dari yang diperkirakan sebelumnya. Ditemukan pada tahun 2002, Lingkaran Goseck diperkirakan berusia lebih dari 7000 tahun.
Banyak ilmuwan percaya bahwa Lingkaran Goseck dibangun untuk dijadikan sebagai semacam kalender matahari atau kalender bulan primitif, namun penggunaan pastinya masih menjadi sumber perdebatan.
Newgrange
Bagian dalam gundukan terdiri dari sebuah ruang makam yang dihubungkan dengan lorong panjang dan berakhir ke pintu masuk. Atap gundukan tetap tahan air untuk 5000 tahun terakhir karena dibangun dengan menumpuk batu-batu hingga benar-benar tertutup.
Newgrange sudah diketahui sebagai situs keagamaan tetapi aspek yang paling menarik dari bangunan ini adalah ruang di atas pintu masuk atau disebut "kotak atap". Saat fajar pada tanggal 21 Desember setiap tahunnya (Musim Dingin Solstice), matahari memasuki gundukan melalui kotak atap ini, menerangi seluruh bagian dengan akurasi. Hal ini meniimbulkan teka-teki bagi para arkeolog sepanjang tahun.
Antikythera
Yang sulit dipercaya adalah alat ini dibuat 100 tahun sebelum kelahiran Yesus dan lebih dari 1.000 tahun sebelum semua penemuan dengan segala kerumitannya ditemukan kembali.
Alat ini juga muncul sebelum ilmu modern tentang astronomi dan fisika menghampiri kita. Alat mekanik Antikythera dibuat 1.600 tahun sebelum Galileo dan 1.700 tahun sebelum Isaac Newton lahir.
Para ahli pun hingga sekarang belum tahu bagaimana alat secanggih ini bisa berada di zaman ketika teknologi masih belum berkembang secara besar-besaran.
Petra
Kota batu kuno Petra dibangun sekitar tahun 300 SM oleh suku Nabatean di gurun Yordania. Kota yang dibentuk dengan menggali dan mengukir batu cadas ini memiliki fasilitas kuil, makam, rumah dan bahkan saluran air. Pada saat konstruksi tengah berlangsung, Petra adalah rumah bagi sekitar 20.000 suku Nabatean.
Begitu luas dan dalamnya, para arkeolog masih baru menemukan sekitar 15 persen dari kota ini dan sisanya masih terkubur di bawah tanah.
Stonehenge
Tahap pertama melibatkan penggalian lubang besar berdiameter sekitar 1 meter dan kedalaman 1 meter. Stonehenge mungkin digunakan untuk upacara keagamaan karena arkeolog telah menemukan sisa kremasi manusia terkubur dalam lubang batu kapur tersebut.
Tahap 2 yang dimulai hampir seribu tahun kemudian melibatkan pemindahan dan pendirian batu-batu bluestones yang beratnya mencapai 4 ton dari Tenggara Wales. Jarak Wales ke lokasi Stonehenge sendiri sekitar 240 mil melalui darat dan air.
Batu-batu Sarsen, yang beratnya sampai 50 ton, tiba di lokasi sekitar 2000 SM dan ahli yang modern telah memperkirakan bahwa setiap batu-batu ini memerlukan sekitar 500 orang untuk memindahkan dengan tali kulit.
Akhirnya sekitar 1500 SM, batu-batu itu telah disusun berbentuk bulan sabit dan lingkaran seperti yang kita lihat hari ini. Ukuran dan berat batunya saja akan membuat bingung arkeolog modern dalam membayangkan bagaimana manusia purba bisa membangun situs seperti itu hanya dengan kekuatan fisik mereka sendiri.
Prajurit Terracotta
Patung-patung tersebut dibuat untuk melindungi makam kaisar dan kaisar di akhirat. Ditemukan pada 1974, patung-patung ini dibuat dengan ukuran berbeda sesuai dengan pangkat mereka. Selain patung prajurit, terdapat 130 kereta perang lengkap dengan 520 kuda dan 150 kavaleri.
Pembangunan Prajurit Terracotta dipercaya melibatkan 700 ribu orang dan memakan waktu lebih dari 40 tahun.
Akuaduk Romawi
Aspek yang benar-benar menakjubkan dari Akuaduk di Roma adalah dari 260 mil struktur saluran air, hanya 30 mil yang berada di atas permukaan tanah.
Banyak di antara saluran air tersebut masih digunakan hingga saat ini
Coloseum
Ada sekitar dua-pertiga dari Coloseum yang telah hancur karena bagian-bagiannya “dijarah”, digunakan untuk bahan bangunan selama berabad-abad. Coloseum adalah amphitheatres terbesar di dunia Romawi dan memerlukan 10 tahun membangun seluruhnya.
Di masa jayanya, Coloseum mampu menampung lebih dari 50.000 penonton dan memiliki banyak air mancur minum dan jamban.
Meskipun sejumlah teknologi telah ada pada saat itu, sulit untuk membayangkan bagaimana Romawi kuno mencapai akurasi dan pengerjaan yang sempurna seperti itu.
Piramida di Giza
Piramida Giza adalah yang terbesar dari tiga piramida, yang dikenal sebagai The Great Pyramid yang dibangun untuk menghormati pemakaman Firaun Khufu. Pembangunannya memakan waktu 20 tahun dan melibatkan 100.000 orang.
Blok batu kapur yang digunakan untuk membangun piramida memiliki berat rata-rata 2,5 ton namun ada beberapa hingga mencapai 16 ton. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana peradaban yang ada begitu lama mampu memindahkan blok besar tersebut, khususnya yang menuju puncak piramida yang memiliki kemiringan yang besar.
Diperkirakan bahwa mereka mungkin telah menggunakan sistim katrol yang canggih tetapi tidak ada bukti telah ditemukan untuk mendukungnya sampai saat ini.
Gobekli Tepe
Gobekli Tepe tersusun dari pilar-pilar batu besar yang dipahat dan dibangun sebelum manusia mulai bercocok tanam. Hal ini bertentangan dengan pemikiran sejarah bahwa manusia baru belajar membuat bangunan setelah bercocok tanam agar bisa berteduh.
Dari puing-puing yang tersisa, Gobekli Tepe diperkirakan adalah tempat pemujaan.
Kota Kuno Pumapunku
Struktur kuil-kuil di Pumapunku disusun seperti blok-blok Lego dan beberapa batu penyusunnya sangat besar dengan berat hingga 130 ton. Hebatnya, batu-batu tersebut dipotong sangat presisi dan sulit membayangkan bagaimana mereka dipindahkan dengan teknologi saat itu. Bahkan roda pun masih belum ditemukan.
Walaupun orang-orang Tiwanaku akhirnya lenyap, peradaban yang mengikutinya, Inca, menganggap Pumapunku sebagai pusat dunia dan orang-orang yang menciptakannya sebagai dewa.
Kota Bawah Tanah Bertingkat Derinkuyu
Kota bawah tanah Derinkuyu adalah kota bawah tanah terbesar yang pernah digali di Turki dan sejak dibuka pada 1969, hanya setengah dari kota menakjubkan ini yang baru bisa diakses turis.
Kota ini diperkirakan mulai dibangun antara abad 7-8 SM. Setelah melalui banyak penambahan ruang di sana-sini, pembangunan terhenti di zaman Kekaisaran Bizantium (Kekaisaran Romawi Timur) antara tahun 780-1180.
sumber : http://www.dream.co.id/