1. Hangzhou Bay
2. Bosphorus
3. Gateshead Millennium
4. Millau Viaduct
5. Octavio Frias de Oliveira
6. St. Anthony Falls
7. DeNeveu Creek
8. Oresund
9. Akashi Kaikyo
10. Chesapeake Bay
Jembatan ini diresmikan pada bulan Mei tahun 2008 setelah kurang lebih
dikerjakan selama 9 tahun sebelumnya. Jembatan Hangzhou Bay memiliki
enam jalur dalam dua arah dengan panjang 36 kilometer. Untuk membuat
jembatan ini, pemerintah Cina mengeluarkan anggaran sebesar 11,8 miliar
yuan (US$ 1720000000). Diperkirakan jembatan tersebut mampu bertahan
selama kurun waktu 100 tahun. Angka yang cukup lama sesuai biaya mahal
yang digelontorkan.
Jembatan ini menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara. Jembatan
Bosphorus memiliki panjang 1,51 kilometer dan diresmikan pertama kali
pada tahun 1973. Pemandangan pada malam hari sangat menakjubkan karena
terdapat ribuan lampu LED yang menghiasi setiap sisi - sisinya.
3. Gateshead Millennium
Ingat bagaimana kita berbicara tentang imajinasi dan teknologi sehingga
semua itu bisa digabungkan? Jembatan Gateshed Millenium merupakan bukti
bahwa kedua anggapan diatas dapat diwujudkan. Jembatan ini mampu
bergerak memutar setengah lingkaran ketika ada kapal yang akan melintas
dibawahnya.
4. Millau Viaduct
Jika anda melintasi jembatan ini maka berhati - hatilah karena kendaraan
anda berada pada ketinggian 271 meter diatas lembah. Apa keuntungan
kita mengambil resiko melewati jembatan ini? Pertama, anda menghemat
waktu kurang lebih 4 jam (100 km) perjalanan anda karena ini adalah
jalan tembus. Kedua, jembatan ini juga membantu dalam mengurangi
kemacetan lalu lintas di daerah tersebut.
5. Octavio Frias de Oliveira
Sao Paulo adalah kota kosmopolitan di Brazil yang memiliki perputaran
ekonomi yang tinggi. Diatas sungai Pinheiros di kota itu, membentang
sebuah jembatan dengan panjang 900 meter dan tinggi 138 meter. Jembatan
yang mirip huruf X ini dinamai Octavio Frias de Oliveira.
6. St. Anthony Falls
Sebuah jembatan yang membawa lalu lintas keluar masuk ke Minneapolis
ambruk pada 1 Agustus 2007. Hal tersebut membuat kekhawatiran publik
bahwa hal serupa akan terulang lagi. Dalam beberapa jam setelah kejadian
tersebut, para pejabat berjanji untuk membangun kembali jembatan dan
mengembalikan kepercayaan publik dengan membuat jembatan yang
mengutamakan fitur keamanan bagi penggunanya. Setahun kemudian akhirnya
jadilah jembatan baru yang diberi nama jembatan St. Anthony Falls. Fitur
jembatan tersebut antara lain, beton dan tulang baja seberat 6,8 juta
kilogram yang dilapisi epoxy untuk memperkuatnya. Sekitar 323 sensor
ditanam di jembatan yang akan terus memantau keadaan jembatan dan
membantu menganalisis setiap bidang masalah. Para pejabat berusaha keras
untuk memastikan bahwa bencana tidak akan pernah terjadi lagi.
7. DeNeveu Creek
Ketika membuat struktur bangunan jembatan, terdapat beberapa masalah
yang mungkin akan terjadi di kemudian hari, seperti beton dan baja yang
terkorosi oleh air atau udara. Para ilmuwan dari Universitas
Wisconsin-Madison telah mengembangkan solusi lain untuk masalah ini,
mereka melapisi baja dengan serat dan polimer yang berbahan dasar non
logam sehingga membuat struksur bangunan mampu bertahan lebih lama.
8. Oresund
Jembatan Oresund menghubungkan Denmark dengan Swedia. Jembatan tersebut
dapat dilintasi mobil dan kereta api (dek bawah untuk kereta api
sementara dek atas untuk mobil). Uniknya, jembatan tersebut masuk dan
berada tenggelam dibawah laut.
9. Akashi Kaikyo
Dengan sekitar 4.000 pulau kecil, jepang memiliki aktivitas gempa paling
aktif. Jembatan Akashi Kaikyo disinyalir mampu bertahan meski gempa
berkekuatan 7,2 skala richter mengguncangnya.
10. Chesapeake Bay
Jembatan sepanjang 27,4 km ini memiliki 5000 pilar penyangga dibawahnya.
Mayoritas struktur jembatan adalah terowongan yang berada diatas air.
Pada tahun 1965 karya ini memenangkan penghargaan dan ditetapkan sebagai
'Salah satu dari Tujuh Keajaiban Teknik Dunia Modern'
sumber : http://yafi20.blogspot.com
sumber : http://yafi20.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar