Banyak jenis pensil sekarang ini, sesuai dengan kebutuhan. Ada pensil
yang keras, sedang, dan lembut. Untuk menandai tingkat kekerasannya
digunakan kode tertentu seperti H untuk pensil keras dan B untuk pensil
lembut dan tebal.
Misalnya pensil 6 H menghasilkan garis tajam dan tipis, sedang pensil 8B menghasilkan garis lembut dan tebal. Variasi kepekatan ini dapat dilihat dari tulisan yang ada pada badan pensil. Ditandai dengan angka, lalu diikuti dengan huruf EE, EB, B dan H.
Apa yang membuat sebuah pensil keras atau lembut ? Jawabannya adalah tergantung campuran tanah liatnya. Semakin banyak campuran tanah liat, maka pensil pun semakin keras.
Saat ini terdapat kurang dari 350 jenis pensil dengan fungsi yang berbeda-beda. Kegunaan pensil pun bermacam-macam, seperti pensil berwarna untuk menggambar, pensil lembut untuk menggambar bangunan, pensil khusus untuk kaca dan plastik. Bahkan seorang dokter bedah pun membutuhkan sebuah pensil khusus untuk menandai bagian tubuh yang akan dioperasi.
Sayangnya, sekarang ini ada anggapan hanya anak SD yang menggunakan pensil. Padahal menggunakan pensil itu lebih menguntungkan dan memudahkan dibandingkan dengan menggunakan alat tulis yang sulit dihapus. Misalnya ada kesalahan, kita bisa menghapus.
Jika menggunakan alat tulis lain, kesalahan harus dicoret. Selain itu, hasil kerja kita pun terlihat kotor dan sulit untuk dibaca. Kelebihan lain dari pensil adalah tuisan atau gambar tidak mudah hilang dan tidak luntur terkena air.
Misalnya pensil 6 H menghasilkan garis tajam dan tipis, sedang pensil 8B menghasilkan garis lembut dan tebal. Variasi kepekatan ini dapat dilihat dari tulisan yang ada pada badan pensil. Ditandai dengan angka, lalu diikuti dengan huruf EE, EB, B dan H.
Apa yang membuat sebuah pensil keras atau lembut ? Jawabannya adalah tergantung campuran tanah liatnya. Semakin banyak campuran tanah liat, maka pensil pun semakin keras.
Saat ini terdapat kurang dari 350 jenis pensil dengan fungsi yang berbeda-beda. Kegunaan pensil pun bermacam-macam, seperti pensil berwarna untuk menggambar, pensil lembut untuk menggambar bangunan, pensil khusus untuk kaca dan plastik. Bahkan seorang dokter bedah pun membutuhkan sebuah pensil khusus untuk menandai bagian tubuh yang akan dioperasi.
Sayangnya, sekarang ini ada anggapan hanya anak SD yang menggunakan pensil. Padahal menggunakan pensil itu lebih menguntungkan dan memudahkan dibandingkan dengan menggunakan alat tulis yang sulit dihapus. Misalnya ada kesalahan, kita bisa menghapus.
Jika menggunakan alat tulis lain, kesalahan harus dicoret. Selain itu, hasil kerja kita pun terlihat kotor dan sulit untuk dibaca. Kelebihan lain dari pensil adalah tuisan atau gambar tidak mudah hilang dan tidak luntur terkena air.
Sebetulnya tidak ada patokan atau aturan dalam memilih dan menggunakan pensil. Selain karena selera, ada beberapa jenis dan bentuk pensil yang disesuaikan dengan fungsinya.
Panitia ujian biasanya mengharuskan menggunakan pensil 2B untuk Lembar Jawaban Komputer. Itu karena hanya coretan pensil 2B yang bisa dibaca oleh komputer. Jadi, bila kita ikut ujian tertulis yang mensyaratkan menggunakan pensil 2B, jangan menggunakan pensil lain. Coretan pensil yang terlalu tebal atau terlalu tipis tidak akan bisa dibaca oleh komputer.
Untuk menggambar, kita bebas menggunakan ukuran dan jenis pensil. Kita bisa menggunakan pensil bergagang kayu atau pensil mekanik. Kedua jenis pensil ini lunak dan akan meninggalkan goresan hitam pekat.
Pilihan lain adalah pensil yang agak tebal dan lunak. Sedang pensil keras dan tidak begitu hitam warnanya biasanya hanya digunakan untuk membuat desain.
Apapun jenis pensilnya, yang terpenting adalah siapa yang menggunakannya dan untuk tujuan apa pensil itu digunakan. Di tangan-tangan orang yang semestinya, pensil akan mempunyai arti dan berguna untuk tujuan yang benar. Dengan demikian, tidak sia-sialah pensil ditemukan dan dibuat !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar