Mengapa Allah mengharamkan daging babi alias daging celeng? Tentunya ada sebab mengapa diharamkan. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan tentang keharaman daging babi tersebut. Seperti firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 3 :
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.”
Jelas dalam ayat tersebut Allah menyatakan keharaman memakan daging babi. Tapi tidak berarti dengan pengharaman memakan daging babi berarti mengharamkan hewan tersebut, sehingga umat muslim berhak memusuhinya dan menyakitinya. Malah kalau dilihat dari segi amannya, babi hidup lebih aman dari pada sapi dan kambing, karena mereka kemudian tidak disembelih, sehingga mereka hidup lebih bebas.
Secara ilmiah, ilmu pengetahuan juga telah membuktikan keharaman daging babi untuk dikonsumsi. Disini saya berikan data yang berasal dari berbagai sumber :
1. Dagingnya berbau pesing
Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi. Menurut sebuah penelitian, bau tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dagingnya.
2. Hewan yang sangat rakus.
Tahukah sobat kalau babi melahap semua makanan yang ada di hadapannya? Jika makanan itu telah habis dan dia kekenyangan, apa yang telah dimakannya itu dimuntahkan kembali, dan kemudian muntahan itu dimakannya lagi. Bahkan jika lapar, kotoran pun dimakan, termasuk kotorannya sendiri, kotoran manusia, dan kotoran hewan lain. Yang lebih menjijikkan, hewan ini juga senang kencing sembarangan, termasuk kencing pada makanan yang akan disantapnya.
3. Gemar makan tanah
Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang gemar memakan tanah. Dia memakan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama jika tidak dicegah. Tak heran jika kulit orang yang suka memakan daging babi ada yang menguarkan bau tidak sedap.
4. Dagingnya mengandung cacing berbahaya
Mungkin karena pola hidup dan pola makannya yang jorok, daging babi mengandung cacing pita yang berbahaya bagi kesehatan. Cacing ini berkembang di usus 12 jari manusia. Dalam beberapa bulan, cacing itu akan menjadi dewasa dan berkembang biak. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar 1.000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter, dan terus hidup di tubuh manusia. Cacing ini mengeluarkan telurnya melalui kotoran yang dikeluarkan manusia saat BAB (buang air besar).
5. Penyebab utama kanker anus dan kolon
Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia seperti Cina dan India. Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1.000 jiwa.
Melihat fakta secara ilmiah apa yang terkandung dalam babi, tentunya sudah jelas keharamannya bagi kita terutama yang muslim untuk tidak mengkonsumsinya. Baik itu daging, tulang, darah dan yang lainnya dari babi.
Dewasa ini banyak unsur-unsur dari babi yang dipergunakan untuk produk yang dikonsumsi secara umum. Dan kadangkala kita tidak tahu bahwa produk tersebut mengandung unsur babi. Mungkin banyak umat Islam tidak tahu bahwa label label yang bertuliskan 'This product contain substance from porcine’. Sebenarnya bermaksud 'Produk ini mengandungi bahan dari babi’. Selain itu, ada juga label yang kerap digunakan adalah 'The source of gelatin capsule is porcine' yang maksudnya adalah 'Kapsul dari gelatin babi’.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa istilah sains yang digunakan dalam produk yang mengandungi unsur babi:
Pork : Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.
Swine : Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesis babi.
Hog : Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
Boar : Babi liar.
Lard : Lemak babi yang digunakan bagi membuat minyak masak dan sabun.
Bacon : Daging hewan yang disalai, termasuk babi.
Ham : Daging pada bahagian paha babi.
Sow : Istilah untuk babi betina dewasa (jarang digunakan).
Sow Milk : Susu babi.
Pig : Istilah umum untuk seekor babi atau sebenarnya bermaksud babi muda, berat kurang daripada 50 kg.
Porcine :Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal daripada babi. Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan untuk menyatakan sumber yang berasal dari babi.
Demikian beberapa istilah dalam produk yang menggunakan unsure babi. Semoga kita lebih waspada untuk menghindari produk-produk yang mengandung babi karena sudah jelas keharamannya dan kerugiannya bagi kita. Dan tidak ada perdebatan tentang pengharamannya.
sumber : http://www.muroielbarezy.com/
Jelas dalam ayat tersebut Allah menyatakan keharaman memakan daging babi. Tapi tidak berarti dengan pengharaman memakan daging babi berarti mengharamkan hewan tersebut, sehingga umat muslim berhak memusuhinya dan menyakitinya. Malah kalau dilihat dari segi amannya, babi hidup lebih aman dari pada sapi dan kambing, karena mereka kemudian tidak disembelih, sehingga mereka hidup lebih bebas.
Secara ilmiah, ilmu pengetahuan juga telah membuktikan keharaman daging babi untuk dikonsumsi. Disini saya berikan data yang berasal dari berbagai sumber :
1. Dagingnya berbau pesing
Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi. Menurut sebuah penelitian, bau tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dagingnya.
2. Hewan yang sangat rakus.
Tahukah sobat kalau babi melahap semua makanan yang ada di hadapannya? Jika makanan itu telah habis dan dia kekenyangan, apa yang telah dimakannya itu dimuntahkan kembali, dan kemudian muntahan itu dimakannya lagi. Bahkan jika lapar, kotoran pun dimakan, termasuk kotorannya sendiri, kotoran manusia, dan kotoran hewan lain. Yang lebih menjijikkan, hewan ini juga senang kencing sembarangan, termasuk kencing pada makanan yang akan disantapnya.
3. Gemar makan tanah
Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang gemar memakan tanah. Dia memakan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama jika tidak dicegah. Tak heran jika kulit orang yang suka memakan daging babi ada yang menguarkan bau tidak sedap.
4. Dagingnya mengandung cacing berbahaya
Mungkin karena pola hidup dan pola makannya yang jorok, daging babi mengandung cacing pita yang berbahaya bagi kesehatan. Cacing ini berkembang di usus 12 jari manusia. Dalam beberapa bulan, cacing itu akan menjadi dewasa dan berkembang biak. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar 1.000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter, dan terus hidup di tubuh manusia. Cacing ini mengeluarkan telurnya melalui kotoran yang dikeluarkan manusia saat BAB (buang air besar).
5. Penyebab utama kanker anus dan kolon
Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia seperti Cina dan India. Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1.000 jiwa.
Melihat fakta secara ilmiah apa yang terkandung dalam babi, tentunya sudah jelas keharamannya bagi kita terutama yang muslim untuk tidak mengkonsumsinya. Baik itu daging, tulang, darah dan yang lainnya dari babi.
Dewasa ini banyak unsur-unsur dari babi yang dipergunakan untuk produk yang dikonsumsi secara umum. Dan kadangkala kita tidak tahu bahwa produk tersebut mengandung unsur babi. Mungkin banyak umat Islam tidak tahu bahwa label label yang bertuliskan 'This product contain substance from porcine’. Sebenarnya bermaksud 'Produk ini mengandungi bahan dari babi’. Selain itu, ada juga label yang kerap digunakan adalah 'The source of gelatin capsule is porcine' yang maksudnya adalah 'Kapsul dari gelatin babi’.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa istilah sains yang digunakan dalam produk yang mengandungi unsur babi:
Pork : Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.
Swine : Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesis babi.
Hog : Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
Boar : Babi liar.
Lard : Lemak babi yang digunakan bagi membuat minyak masak dan sabun.
Bacon : Daging hewan yang disalai, termasuk babi.
Ham : Daging pada bahagian paha babi.
Sow : Istilah untuk babi betina dewasa (jarang digunakan).
Sow Milk : Susu babi.
Pig : Istilah umum untuk seekor babi atau sebenarnya bermaksud babi muda, berat kurang daripada 50 kg.
Porcine :Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal daripada babi. Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan untuk menyatakan sumber yang berasal dari babi.
Demikian beberapa istilah dalam produk yang menggunakan unsure babi. Semoga kita lebih waspada untuk menghindari produk-produk yang mengandung babi karena sudah jelas keharamannya dan kerugiannya bagi kita. Dan tidak ada perdebatan tentang pengharamannya.
sumber : http://www.muroielbarezy.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar