Selama berpuasa, pola makan kita mengalami perubahan dari tiga kali sehari menjadi dua kali, yakni selama sahur dan berbuka. Akibatnya, energi yang dipakai untuk kinerja fungsi organ tubuh pun mengalami penurunan. Hal inilah yang perlu diwaspadai agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.
Banyak orang yang merasa lapar dan lemas selama puasa. Mereka pun akhirnya memilih untuk mengurangi aktivitas fisik agar rasa lemas tidak terasa. Rasa lemas saat berpuasa, menurut dr.Samuel Oetoro, MS.Sp.GK, ahli gizi dari Semanggi Spesialist Clinic, disebabkan karena menurunnya gula darah secara berlebihan.
Bila gula darah turun terlalu rendah, badan akan terasa sangat lesu, gemetaran, mual, lapar, mual, kepala pusing, dan masih banyak lagi.
Untuk menyiasati turunnya gula darah secara berlebihan ini, Samuel menyarankan agar kita mengonsumsi glukosa yang merupakan salah satu karbohidrat terpenting sebagai sumber tenaga. "Agar kita tetap aktif, cadangan glukosa dan glikogen dalam tubuh harus cukup," katanya.
Agar sumber energi tetap ada, pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kentang rebus, beras, atau buah-buahan. Selain itu, konsumsi pula makanan yang tinggi serat agar glukosa dapat naik perlahan.
Saat Sahur
Saat sahur, sebaiknya konsumsi nasi merah yang lebih kaya nutrisi dan padat serat. Nasi merah juga mengandung karbohidrat kompleks yang dicerna secara bertahap sehingga membantu tubuh mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama sehingga ktia tidak mudah lapar saat puasa.
Pilihan lain selain nasi merah adalah roti gandum atau oatmeal. "Saat sahur, porsi makan kita kira-kira 40 persen yang terdiri dari 30 persen makan besar dan 10 persen camilan," papar Samuel.
Camilan yang disarankan saat sahur adalah buah yang dimakan bersama kulitnya dan minum tiga gelas air. "Konsumsi buah saat Imsak," kata Samuel. Yang terpenting saat sahur adalah menghindari makanan berlemak karena hormon insulin tubuh akan berlebihan. Insulin akan mempercepat turunnya kadar gula darah dan ini membuat Anda cepat lapar.
Makanan yang Bermanfaat Untuk Menahan Rasa Lapar Saat Puasa
1. Apel
Apel identik dengan orang yang berdiet. Tapi bukan berarti apel tidak cocok dikonsumsi selama puasa. Apel bisa melengkapi kebutuhan serat, vitamin, dan air yang dibutuhkan selama menjalankan puasa. Satu buah apel saat sahur, cukup membantu memberi rasa kenyang lebih lama.
Apel identik dengan orang yang berdiet. Tapi bukan berarti apel tidak cocok dikonsumsi selama puasa. Apel bisa melengkapi kebutuhan serat, vitamin, dan air yang dibutuhkan selama menjalankan puasa. Satu buah apel saat sahur, cukup membantu memberi rasa kenyang lebih lama.
2. Brokoli dan Bayam
Brokoli dan bayam adalah dua jenis sayuran hijau yang kaya akan serat serta rendah kalori. Jenis sayuran hijau ini membuat lambung lebih cepat kenyang namun tidak menambah kalori. Bayam dan brokoli berfungsi sebagai antioksidan serta meberi pasokan vitamin serta mineral.
Brokoli dan bayam adalah dua jenis sayuran hijau yang kaya akan serat serta rendah kalori. Jenis sayuran hijau ini membuat lambung lebih cepat kenyang namun tidak menambah kalori. Bayam dan brokoli berfungsi sebagai antioksidan serta meberi pasokan vitamin serta mineral.
3. Ikan
Ikan adalah salah satu makanan sehat sumber protein. Ikan seperti mackarel, herring, tuna, salmon mengandung protein dan asam lemak omega-3. Asam lemak ini akan membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mempercepat metabolisme. Cara membuat makanan sehat dengan ikan pun ikut menentukan kualitas makanan sehat. Makanan yang dipanggang atau di kukus lebih baik daripada di goreng ataupun dibakar.
Ikan adalah salah satu makanan sehat sumber protein. Ikan seperti mackarel, herring, tuna, salmon mengandung protein dan asam lemak omega-3. Asam lemak ini akan membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mempercepat metabolisme. Cara membuat makanan sehat dengan ikan pun ikut menentukan kualitas makanan sehat. Makanan yang dipanggang atau di kukus lebih baik daripada di goreng ataupun dibakar.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacanganan memberikan asupan protein nabati. Jenis kacang-kacangan perlu waktu sedikit lebih lama untuk dicerna. Lambung akan merasakan penuh dalam jangka waktu lama. Kacang-kacangan seperti buncis, kacang panjang, kacang merah bisa dibuat sup atau ditumis untuk menu sahur atau buka
Kacang-kacanganan memberikan asupan protein nabati. Jenis kacang-kacangan perlu waktu sedikit lebih lama untuk dicerna. Lambung akan merasakan penuh dalam jangka waktu lama. Kacang-kacangan seperti buncis, kacang panjang, kacang merah bisa dibuat sup atau ditumis untuk menu sahur atau buka
sumber : http://www.inicaraku.com/
http://www.compas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar