Label

Selasa, 06 Mei 2014

Segala Sesuatu tentang Cara Beternak Semut Rangrang Penghasil Kroto

Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata kroto. Pasti tertuju pada telur semut rangrang berwarna putih yang biasa digunakan sebagai pakan burung peliharaan. Namun apa jadinya jika kroto dapat disulap menjadi rupiah dengan cara membudidayakannya dengan modal yang tidak banyak dan caranya pun sangat mudah? Tidak serumit melakukan budidaya lainnya, bahkan dengan modal pas-pasan pun dapat berkembang dengan cukup cepat.
Budidaya Kroto Media Toples

Bahan yang dibutuhkan adalah :

1 buah toples 10 Lt
1 buah nampan dari atau berbahan plastik diameter agak besar
1 rengkot/lepak/tempat nasi dari plastik


Cara membuat :

Lubangi bagian bawah toples dengan diameter sekitar 7cm.
Letakan nampan plastik dengan posisis datar, isi air hingga hampir setengah nampan.
Taruh batu bata ditengah nampan sebagai media tempat meletakan toples.
Lubang toples yang telah kita buat tadi segera kita tutup dengan lakban agar mencegah semut lari setelah kita pindahkan semut dari sarang ke toples.
Tutup rapat dengan tutup toplesnya.
Letakan toples pada batu bata tadi dengan posisi tutup toples menghadap bawah.
Setelah posisi baik dan benar, segera buka lakban yang menempel tadi.
Sebagai media pakan, kita bisa menggunakan potongan gelas air mineral atau tempat pakan burung kecil. Tempat minum bisa dari tutup botol.
Sebagai pakan awal, kita bisa beri ulat hongkong. Untuk minum, kita bisa berikan air gula agak kental.



5 Cara Memulai Budidaya Kroto




Mempersiapkan Rak Budidaya Kroto

Langkah pertama adalah mempersiapkan kandang dan rak budidaya kroto. Kandang dibuat jauh dari keramaian dan lalu lalang aktivitas manusia agar semut rangrang bisa hidup dan berproduksi dengan tenang. Kandang harus rapat, bisa terbuat dari bambu atau bahan bekas lainnya yang murah yang penting rapat dan diberi pintu. Luas kandang sesuai dengan tempat yang kita miliki. Setelah kandang jadi, kemudian membuat rak untuk meletakkan sarang buatan. Rak bisa dibuat dengan bersusun 3 atau 4 atau 5 sesuai dengan ketinggian yang kita inginkan. Rak dibuat dengan ukuran kurang lebih tinggi 1,5 meter x panjang 2 meter x lebar 50 cm. Rak bisa dibuat dengan bambu atau kayu yang ringan. Yang paling penting adalah kaki rak diberi wadah air berupa ember atau baki atau lamparan atau nampan untuk menghalangi semut melarikan diri.


Mempersiapkan Sarang Buatan

Sarang buatan budidaya kroto bisa terbuat dari toples, bekas botol air mineral, atau ember. Lobangi sarang buatan pada bagian bawahnya selebar 1 cm untuk keluar masuk semut mencari makan. Lobang cukup dibuat 2 saja. Jika lobang terlalu banyak, maka akan ditutup dengan sendirinya oleh semut rangrang. Sarang buatan diletakkan terbalik dengan posisi bagian bawah menjadi di atas, hal ini untuk menyesuaikan dengan kebiasaan semut rangrang yang bersarang pada bagian atap media.

Mempersiapkan Peralatan Perberburuan Sarang

Setelah kandang, rak, dan sarang buatan selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mencari dan mendapatkan bibit semut rangrang yang akan dibudidayakan. Namun sebelumnya harus mempersiapkan peralatan berburu berupa sabit atau gunting besar untuk memotong cabang atau ranting yang ada sarangnya, tangga untuk memanjat pohon, tali atau tambang untuk mengerek canang atau ranting yang ada sarangnya, kantong/kandi/karung untuk wadah sarang sementara. Satu yang paling penting adalah tepung tapioka atau kanji atau pati untuk melumuri tangan dan lengan kita agar semut tidak bisa merambat ke tangan kita agar tidak tergigit.

Berburu Sarang Kroto di Alam

Berburu sarang atau mencari benih atau bibit langsung dari alam adalah hal penting selanjutanya. Pada daerah-daerah tertentu, keberadaan sarang semut rangrang sudah sangat sulit dijumpai, sarang semut rangrang sudah sangat sulit dijumpai, akan tetapi, jika kita mau mencari dengan tekun dan pantang menyerah, ternyata di daerah-daerah tertentu masih banyak sarang semut rangrang. Selain berburu di alam, ada langkah mudah mendapatkan bibit semut rangrang, yaitu dengan membeli dari para peternak yang sudah berhasil. Silahkan mencari penjualnya yang banyak menawarkan melalui internet.



Memindahkan Semut Rangrang ke Sarang Buatan
Setelah bibit atau sarang kita dapatkan dari alam, langkah selanjutnya, kita bawa pulang untuk dibersihkan dan dikeluarkan dari sarang, ini adalah proses yang lumayan sulit, karena pada proses ini, resiko tergigit rangrang sangat besar, padahal sebenarnya gigitan rangrang tidak terlalu sakit, sebentar saja sembuh, tetapi mungkin karena jumlahnya yang cukup banyak sehingga terkadang kita merasa kaget dan takut, tetapi lama-lama kita juga akan terbiasa dengan gigitan semut kroto ini, sehingga tidak merasa sakit lagi, alias kebal.



Semut kita keluarkan dari sarangnya berikut dengan krotonya dengan cara membuang satu persatu daun yang menjadi sarangnya. Setelah semut dan kroto bersih dari daun dan ranting, selanjutnya semut dan kroto kita masukkan ke sarang baru yang sudah kita persiapkan sebelumnya . Setelah semut rangrang dan kroto masuk ke sarang baru, kemudian kita tutup rapat sarang baru selama 2 hingga 3 jam agar semut beradaptasi dengan lingkungan sarang baru tersebut. Setelah 2 sampai 3 jam, kemudian tutup lobang sarang kita buka, agar semut mendapat udara segar.

Untuk memindahkan semut dari sarang alam ke sarang buatan, peralatan yang digunakan adalah ember atau bak besar yang sekeliling sebelah dalamnya dibubuhi atau dilumuri dengan tepung kanji agar semut rangrang tidak dapat merambat naik dan keluar. Tangan kita juga harus dilumuri dengan tepung tersebut.


CARA MEMBUAT SARANG BUDIDAYA KROTO
Sarang budidaya kroto terbuat dari bahan-bahan yang murah yang terdapat di rumah kita. Sarang buatan ini adalah sangat penting dalam budidaya kroto. Sarang budidaya kroto sangat berbeda dengan sarang di alam, sarang ini adalah hasil rekayasa untuk menempatkan semut rangrang pada budidaya kroto agar dapat berproduksi atau bertelur dalam wadah yang mudah untuk dipanen nantinya.


Sarang budidaya kroto ini terbuat dari bahan bekas yang sangat murah dan mudah kita dapatkan, baik di rumah kita maupun di lingkungan tempat tinggal kita. Benda yang digunakan untuk membuat sarang semut rangrang ini adalah toples bekas makanan.


Cara Membuat Sarang Budidaya Kroto

Sediakan toples bekas makanan.
Bersihkan toples dari kotoran dan sisa-sisa makanan.
Setelah bersih, lobangi bagian bawah toples, bisa di tengah atau di pinggir dengan diameter 2 cm.
Gunakan pisau atau besi yang dipasaskan terlebih dahulu untuk membuat lubang.
Setelah lobang bagian bawah selesai dibuat, kemudian teruskan dengan membuat lobang sejenis pada bagian samping, tepatnya 2 cm dari mulut toples.
Guna lobang adalah untuk lalu lintas semut rangrang ketika akan mencari dan membawa masuk makanan untuk persediaan koloninya.
Lobang tersebut juga berfungsi untuk sirkulasi udara agar sarang tidak lembab dan pengap.
Manfaat lainnya dari lubang adalah untuk mengeluarkan bau dan sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh semut tersebut.
Jumlah sarang yang kita buat menyesuaikan dengan jumlah koloni semut.
Semakin padat atau banyak koloni, semakin banyak pula sarang yang harus kita sediakan.
Jika salah satu sarang telah ditempati semut dalam jumlah yang banyak atau padat, maka secara otomatis semut akan mencari sarang baru untuk kenyamanan dan perkembangbiakan.



Syarat Sukses Budidaya Kroto




Kandang, kandang atau tempat budidaya kroto harus terhindar dari segala aktifitas, baik manusia ataupun hewan lainnya. Hal ini untuk menjaga ketenangan semut rangrang dalam berkembangbiak maupun bertelur. Kandang hendaknya ditempatkan di luar rumah, dibuatkan ruangan khusus tersendiri yang terlindung dari segala gangguan.
Pakan, pakan sangat menentukan keberhasilan budidaya kroto, ketersediaan pakan yang disukai rangrang adalah mutlak dilakukan. Kalau memberi makan manusia itu sangatlah mudah, karena manusia dapat berbicara, suka terhadap makanan tersebut atau tidak, sudah kenyang atau belum, sudah lapar lagi atau belum, bagaimana dengan semut rangrang yang tidak bisa berbicara, nah ini sulitnya, Pakan harus selalu tersedia agar semut tidak kelaparan dan intinya agar semut dapat bertahan hidup untuk bertelur. Bsagaimana semut bisa bertelur kalau kelaparan? Itu yang terjadi pada ternak saya, semut rangrang yang saya pelihara sering kelaparan, karena sering saya tinggal untuk urusan lainnya.
Jenis Pakan Semut Rangrang, ada beberapa jenis pakan semut rangrang penghasil kroto yang direkomendasikan oleh para peternak yang telah berhasil, baik yang saya peroleh dari internet, maupun secara langsung dari peternak via telepon, pakan itu di antaranya adalah jangkrik, ulat, belalang, daging ayam, cicak, dan hewan-hewan kecil atau serangga lainnya. Info terbaru dari teman saya yang baru pulang dari Bandung, di Bandung temannya teman saya tersebut telah berhasil budidaya kroto hingga panen dengan mengandalkan pakan berupa tulang, baik tulang sapi, kambing, maupun tulang-tulang hewan lainnya, caranya adalah tulang dipecahkan agar sumsumnya terlihat, sumsum itulah yang dimakan oleh semut rangrang. Info terbaru lainnya berasal dari peternak pemula yang sudah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan mengingat semut rangrang yang diternaknya sudah mulai berkembang biak, itu ditandai dari berawal 5 toples, kini telah bertambah menjadi puluhan toples, peternak tersebut mengatakan bahwa pakan ini rahasia, tolong jangan disebarkan. Sebenarnya saya juga merasa tidak enak untuk memberitahukannya, namun demi kebersamaan, maka saya memberanikan diri untuk menyampaikannya, bahawa pakan rahasia tersebut adalah tepung ikan.
Minuman, minuman adalah salah satu persyaratan penting juga yang harus tersedia, minuman dibuat dari gula yang dicairkan, dengan cacatan jangan terlalu cair, harus kental, maka gunakan air sedikit saja, biar gula mencair sedikit demi sedikit dengan sendirinya.

4 Cara Merawat dan Memelihara Budidaya Kroto

1. Pemberian Pakan

Pemberian pakan merupakan hal yang pertama dan utama dalam budidaya kroto. Ada beberapa jenis pakan yang bisa kita berikan untuk budidaya kroto, di antaranya adalah ulat hongkong, jangkrik, ulat daunpisang, sumsum tulang, cicak, dan serangga lainnya. Disarankan untuk mempermudah pemberian pakan dan murah yaitu dengan ulat hongkong. Ulat hongkan bisa kita dapatkan dengan cara membeli dari toko pakan burung dengan harga Rp. 2.000,- per ons. Untuk lebih menghemat biaya produksi, kita bisa memelihara semut hongkong sendiri.

Pemberian pakan bisa dilakukan sehari sekali, kuncinya jangan sampai pakan habis, pakan harus selalu tersedia, karena semut rangrang aktif setiap saat untuk mencari dan mengumpulkan makanan.

2. Pemberian Minum

Pemberian minum dapat dilakukan seminggu sekali yang penting jangan sampai air minum kering, karena air minum sangat mempengaruhi produksi kroto. Pemberian air minum ditempatkan pada tempat yang rendah, misalnya tutup galon air minum.

Air minum dibuat dengan gula pasir yang ditetesi air sedikit agar meleleh atau larut dengan sendirinya dan hasilnya cairan kental.

3. Menjaga kebersihan kandang atau rak

Budidaya apapun, kebersihan sangat mempengaruhi hasil budidayanya, apalagi dalam budidaya kroto, semut rangrang sangat menyukai tempat yang bersih dari segala hal, misalnya sisa makanan dan lainnya.

Menurut pengamatan di lapangan, yaitu pada habitat aslinya, semut rangrang selalu membuat rumah atau sarang baru, baik pada pohon yang sama ataupun pada pohon baru. Hal itu dilakukan karena sarang yang lama sudah kotor dan tidak nyaman lagi, juga karena kebutuhan berkembang biak bagi semut untuk meneruskan keturunannya.

Untuk menjaga kebersihan bisa kita lakukan setiap kali memberi pakan, yaitu dengan menggunakan kuas kecil untuk membersihkan segala jenis kotoran yang terdapat pada rak budidaya kroto.

4. Mengganti air pada wadah kaki rak

Air pembatas pada wadah kaki rak berguna untuk membatasi dan mencegah agar semut tidak melarikan diri dari kandang atau rak. Selain air bisa juga menggunakan oli bekas.

Air harus sering diganti paling tidak seminggu sekali, karena dikhawatirkan untuk tempat bersarang nyamuk.

Selain 4 Cara Merawat dan Memelihara Budidaya Kroto di atas, masih ada satu hal lagi yang harus diperhatikan, yaitu ketenangan kandang.

Daerah di sekitar kandang harus jauh dari jangkauan dan aktivitas manusia ataupun hewan-hewan lain. Untuk dapat berproduksi maksimal, suasana harus tenang.



2 Pakan Semut Rangrang Budidaya Kroto
Pakan Semut RangrangYang Pertama adalah Protein



Makanan semut rangrang dalam budidaya kroto yang utama adalah protein karena semut rangrang lebih suka protein sebagai pakannya dari pada gula. Protein sebagai pakan semut rangrang diperoleh dari ulat, daging, tulang, ikan, ayam, tikus dan serangga seperti jangkrik, capung, belalang, dan masih banyak lagi. Para prajurit semut rangrang mencari makanan kemudian membawanya ke dalam sarang untuk kebutuhan makan seluruh anggota koloni, baik untuk bertahan hidup maupun untuk perkembangbiakan.
Semut rangrang di alam sangat menguntungkan bagi manusia karena semut rangrang dapat memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari.

Pakan Semut Rangrang yang Kedua adalah Gula

Seperti halnya semut-semut lainnya, semut rangrang juga memerlukan gula. Biasanya semut rangrang mencari cadangan gula dari embun madu yaitu cairan yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman yang lebih dikenal dengan nama nektar. Cairan embun madu digunakan sebagai energi tambahan untuk pembuatan sarang.

Kalau kita perhatikan di alam, sarang baru semut rangrang terbuat dari daun-daun muda di pucuk pohon.
Mengapa demikian?
Jawabannya adalah karena daun-daun muda dihuni oleh serangga penghasil embun madu seperti kutu daun, kutu perisai, dan kutu putih yang sekaligus nantinya dimanfaatkan oleh semut rangrang sebagai sumber makanan di dalam sarang.

Untuk memenuhi kebutuhan zat gula pada budidaya kroto, bisa diberikan dengan cairan gula yang kental dan ditempatkan pada wadah yang kecil, misalnya tutup galon air minum dan wadah kecil lainnya.






















sumber : http://budidayakrotos.blogspot.com/
http://juzz-melon.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Paling Sering Dibaca