Label

Selasa, 31 Juli 2012

Cara Membuat Ketupat dan Kulitnya



Membuat Kulit Ketupat
Ketupat Identik dengan Lebaran. Rasanya, kurang lengkap kalau hidangan yang satu ini tidak hadir di meja makan Anda. Selain lezat sebagai makanan, bentuk “selongsong” ketupat yang khas merupakan benda yang menarik untuk dijadikan hiasan. Anda bisa memanjangkulit ketupat dari janur asli, janur – januran alias janur dari plastik, atau dari pita. Kulit ketupat sudah banyak dijual di berbagai tempat, baik untuk hidangan maupun untuk hiasan. Cara membuatnya pun sudah banyak yang bisa. Namun tak ada salahnya jika kali ini kami memberikan bagaimana langkah – langkah pembuatan kulit ketupat ini. Adapun langkah – langkahnya adalah seperti berikut.
  1. Satu – satunya bahan yang digunakan di sini adalah janur, yang memang merupakan bahan dasar ketupat.
  2. Langkah pertama, gulung janur sampai tiga kali gulungan pada tangan anda dengan posisi pangkal janur menghadap ke atas.
  3. Ambil janur satu lagi, gulungkan juga pada tangan anda sebanyak tiga kali. Namun kali ini posisi pangkal janur menghadap ke bawah.
  4. Buatlah kedua gulungan janur tapi saling bersilangan. Namun janur harus tetap dalam posisi tergulung.
  5. Ambil salah satu ujung janur dan putar ke belakang susunan janur tadi.
  6. Masukkan ujung janur yang sudah diputar ke belakang tadi, ke janur yang berada pada posisi tengah. Cara memasukkan janur tersebut seperti mengayam.
  7. Teruskan ayaman tadi sampai bawah. Lakukan hal yang sama pada ujung janur yang satunya lagi.
  8. Pangkal janur yang sudah terletak di samping, langsung bisa diayam ke atas. Lakukan hal ini pada kedua pangkal janur hingga bertemu di bagian atas ketupat.
Dengan demikian, anda yang belum mengetahui cara pembuatannya dapat membuat sendiri.
Cara Membuat Ketupat
Terlepas dari nilai sejarahnya, ketupat adalah jenis makanan pengganti nasi yang sangat lezat.
Jika anda berminat untuk membuat ketupat pada Lebaran tahun ini, berikut beberapa tips membuat ketupat yang benar :
  1. Beras yang digunakan harus dicuci bersih, direndam selama 3 jam dan hasil tirisannya dicampur sedikit kapur sirih.
  2. Beras yang dimasukkan ke dalam bungkus ketupat harus sebanyak 2/3 isinya. Jangan sampai lebih dari itu.
  3. Didihkan terlebih dahulu air yang akan dipakai untuk merebus ketupat.
  4. Ketupat harus direbus kurang lebih selama 4-5 jam dan selama itu harus dalam keadaan terendam penuh.
  5. Setelah matang, ketupat harus digantung sampai kering.
Tentunya ketupat jelas tidak afdol jika berdiri sendirian. Lauk pauk yang wajib mengikutinya adalah opor ayam, rendang daging, gulai kambing, teri pedas, sambal goreng hati dan menu-menu khas lainnya. Semuanya sangat menggugah selera, apalagi jika disajikan dihari yang tepat dan dinikmati bersama seluruh keluarga. Hmm.. Lezatnya.












sumber : buletin.melsa.net.id
              http://www.resep.web.id/
              sumber lainnya

Senin, 30 Juli 2012

Sepeda Dengan Muatan Tergila

Di bawah ini beberapa sepeda dengan muatan tergila. Dikatakan tergila karena muatan yang di bawanya tidak wajar. benar-benar gila.


10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila
10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila
10 Sepeda Unik dengan Muatan Tergila   
  
  
  
  
  
      
sumber : http://lounge.kucoba.com/

Ratib Al-Haddad – Dari Yaman ke Dunia Melayu

 
SEKURANG-KURANGNYA ada dua jenis “wirid” atau disebut juga dengan “Ratib” yang sangat berpengaruh di kalangan orang-orang Arab, terutama golongan “Habaib” (Habib-Habib atau Saiyid/Syed) yang datang ke dunia Melayu. Yang pertama disebut “Ratib Al-Haddad” dan yang satu lagi dinamakan “Ratib Al-Attas”. Sebahagian besar yang diketahui oleh para pengamalnya, “Ratib Al-Haddad” ialah satu amalan yang dapat menenangkan jiwa, penuh berkat, terdapat beberapa fadhilat yang kadang-kadang menyalahi adat. Wirid atau ratib yang tersebut adalah disusun berdasarkan ayat-ayat al-Quran, doa, selawat, istighfar, dan sejenisnya. Yang pertama mengamalkannya ialah Al-Quthub al-Ghauts al-Habib as-Saiyid ‘Abdullah bin ‘Alawi bin Muhammad al-Haddad Ba’alawi al-Huseini al-Hadhrami asy-Syafi’ie. Ulama besar keturunan Nabi Muhammad S.A.W ini dilahirkan di Tarim, Yaman, pada 5 Safar 1044 H/30 Julai 1634 M dan wafat pada 7 Zulqa’idah 1132 H/10 September 1720 M.
Artikel ini bukan menceritakan riwayat hidup ulama yang tersebut tetapi adalah lebih memperkenalkan satu-satunya manuskrip bahasa Melayu yang membahas secara mendalam tentang “Ratib Al-Haddad”. Perlu saya sebutkan di sini bahawa hingga kini belum dijumpai “Ratib Al-Haddad” bahasan yang mendalam sepertinya dalam bentuk cetakan bahasa Melayu. Sungguh pun demikian, belum begitu lama, terdapat yang diusahakan oleh Syed Ahmad bin Muhammad bin Zain bin Semit cetakan yang ditulis dalam bahasa Arab, cetakan yang kedua Zulhijjah 1417 H/1997 M, diterbitkan oleh Pustaka Nasional Singapura. Manuskrip yang dalam bahasa Melayu diselesaikan pada hari Ahad, jam 4.00 petang, bulan 24 Syawal 1224 H/2 Disember 1809 M. Disalin kembali tahun 1317 H/1899 M. Judul lengkap manuskrip dalam bahasa Arab “Sabil al-Hidayah wa ar-Rasyad fi Syarh ar-Ratib al-Haddad”. Judul terjemahan dalam bahasa Melayu “Jalan Pertunjuk dan Pengajaran Pada Menyatakan Faedah Kelebihan Quthub Bangsa Haddad”. Karangan asal dalam bahasa Arab dilakukan oleh keturunan ulama tersebut, beliau ialah Habib ‘Alawi bin Ahmad bin al-Hasan bin ‘Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad. Nama penterjemah dari bahasa Arab ke bahasa Melayu tidak dinyatakan, kemungkinan adalah diterjemahkan oleh yang mengaku pemiliknya bernama Ahmad Salim ibnu al-Marhum Syeikh Mat Juban Pontianak, Kampung Melayu.
Selain yang diberi judul di atas terdapat lagi manuskrip dalam bahasa Melayu, tetapi bahasan kandungannya berbeza, ialah “Kaifiyat Qiraat ar-Ratib al-Haddad”. Judul ini diterjemah oleh Saiyid Ahmad bin Muhammad al-’Aidrus, tidak terdapat tarikh selesai penterjemahan. Manuskrip ini bekas dimiliki oleh Ahmad bin ‘Abdullah bin Qadhi. Manuskrip “Kaifiyat Qiraat ar-Ratib al-Haddad” lebih bercorak cara-cara mengamalkan ratib, tanpa mengemukakan dalil. Sedang “Sabil al-Hidayah wa ar-Rasyad” (manuskrip yang pertama) secara garis besar kandungannya ialah lebih mengutamakan dalil-dalil al-Quran dan hadis lebih lengkap untuk membuktikan bahawa amalan yang diajar oleh Quthub al-Ghauts al-Habib as-Saiyid ‘Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad adalah tidak menyimpang dari ajaran Islam yang diajarkan oleh datuk nenek beliau, iaitu Nabi Muhammad S.A.W. Jika kita membuat perbandingan kandungan yang terperinci antara manuskrip bahasa Melayu dengan yang bahasa Arab cetakan Pustaka Nasional Singapura ternyata ada beberapa perkara yang dibicarakan dalam manuskrip Melayu tidak terdapat dalam yang bahasa Arab. Demikian juga sebaliknya.
Dalam manuskrip yang bahasa Melayu dicatatkan tulisan Saiyid ‘Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad dalam “Kitab Manaqib”, kata beliau, “Barangsiapa orang yang membiasakan atas ratib kami, nescaya dikurniai [oleh] Allah Ta’ala akan dia sebaik-baik kesudahan mati di dalam kalimah … “. Yang dimaksudkan di sini ialah mati dalam agama Islam dan beriman. Sebagaimana terdapat pada salah satu doa dalam ratib, yang terjemahannya “… matikan kami dalam agama Islam”. Doa ini pula ada hubungkait dengan doa dalam ratib juga, yang maksudnya, “Kami semata-mata ridha terhadap Allah, tuhan kami, kami suka agama Islam, adalah agama kami dan Nabi Muhammad S.A.W, Nabi kami”. Terhadap Allah, Islam dan Nabi adalah sangat ditekankan dalam ilmu ‘aqidah supaya beri’tiqad dengan jazam dan betul. Perlulah diperhatikan, kerana sewaktu kita masuk kubur yang tersebut adalah pertama-tama perkara yang ditanya. Selain fadhilah untuk menghadapi sakarat al-maut, beliau sebut juga bahawa “Ratib al-Haddad” berfungsi “Dipeliharakan [oleh] Allah Ta’ala daripada terbakar, dan kecurian, dan tiada terbunuh orang akan dia … Ratib ini dibaca tiap-tiap ditimpa dukacita, nescaya diberi [oleh] Allah kesukaan”. Semua yang diriwayatkan bahawa bacaan-bacaan dalam ratib ada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam hadits shahih.
Sebagai bukti “Ratib al-Haddad” sangat berpengaruh, dalam rangka “Majlis Haul Habib as-Saiyid ‘Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad”, telah diadakan perhimpunan acara membaca ratib tersebut di Masjid Baitul Aman, di Jalan Damai, Kuala Lumpur, pada malam Sabtu 1 Zulqa’idah 1426 H/3 Disember 2005 M. Yang hadir selain dari seluruh Malaysia, ramai pula yang datang dari Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, India, Yaman, dan negara-negara lainnya. Acara diteruskan ke Batu Pahat (Johor), Temerloh (Pahang) dan Singapura. Selain membaca “Ratib al-Haddad” juga diadakan ceramah yang khusus membicarakan kehebatan dan jasa-jasa besar Saiyid ‘Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad dalam penyebaran Islam. Karya-karya beliau telah diterjemahkan ke pelbagai bahasa dan tersebar di seluruh dunia.
Oleh: Wan Mohd. Shaghir Abdullah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
sumber : http://pondokhabib.wordpress.com/

Minggu, 29 Juli 2012

Mukjizat 25 Nabi Dan Rasul Lengkap

Buat kamu yang ingin tahu bagaimana tentang Mukjizat 25 Nabi Dan Rasul pada jaman sebelum kita ada dan bagaimana perjuangan mereka dalam menyebarkan ajaran agama islam sangat pas sekali, kali ini saya admin dunia remaja mau berbagi kepada kamu semua tentang Kisah Mukjizat 25 Nabi Dan Rasul Lengkap yang bisa kamu baca langsung artikelnya yang ada dibawah ini.

Mukjizat 25 Nabi Dan Rasul Lengkap

Nah buat sobat semua yang penasaran dengan Mukjizat 25 Nabi yang bisa sobat baca langsung dibawah ini:

1. Mukjizat Nabi Adam
: Nabi Adam diyakini sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bumi. Sebagai pasangan Nabi Adam adalah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk kiri Nabi Adam.

Mereka diturunkan ke bumi karena telah berbuat kesalahan akibat godaan iblis/syetan, Adam dan Hawa dikaruniai dua pasangan putra-putri yang bernama Qabil dan Iklima, kemudian Habil dan Labuda.


Qabil bersifat kasar, sedangkan Labuda bersifat lembut, Kedua sifat inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal dalam sifat-sifat dasar manusia.


2. Mukjizat Nabi Ayub:
Nabi Ayub dikenal seorang yang kaya raya dan sangat dermawan. Namun kesejahteraan ini tidak membuatnya sombong, ini yang mendorong iblis untuk menggodanya.

Allah pun menentang iblis sekiranya dia dapat meruntuhkan iman Nabi Ayub. Ujian itu pun tiba, seluruh harta kekayaan yang dimiliki Nabi Ayub habis terbakar, setelah itu Nabi Ayub terserang penyakit kulit hingga 80 tahun lamanya.


Namun dia dan istrinya yang setia, Rahmah, tetap bertawakal kapada Allah SWT. Sampai akhirnya Allah berfirman agar Nabi Ayub menapakkan kakinya ditanah. kemudian dari tanah tersebut keluar air yang dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya selama 80 tahun.


3. Mukjizat Nabi Daud:
Figur Nabi Daud memuncak saat dia berhasil membunuh jalut, pemimpin kaum pemberontak palestina. Nabi Daud kemudian menjadi seorang raja dan berlaku sangat adil.

Di masa kerajaan Nabi Daud tumbuh kuat dan masyarakat menjadi makmur. Suatu saat Nabi Daud melarang para nelayan untuk t
idak melaut di hari sabtu, namun peringatan tersebut dilanggar, sehingga terjadi bencana gempa yang menewaskan seluruh penduduk.

4. Mukjizat Nabi Dzulkifli:
Sejarah menyebutkan bahwa Nabi Dzulkifli adalah putra Nabi Ayub. Dikisahkan pula bahwa dia mewarisi sifat sabar ayahnya. Suatu saat beliau ditunjuk menjadi seorang raja setelah dapat memenuhi persyaratan yang diminta.

Yaitu calon pengganti haruslah seorang yang sanggup berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan bukan seorang yang pemarah.


5. Mukjizat Nabi Harun:
Nabi Harun disebut sebagai partner Nabi Musa. Dia adalah sosok yang cakap berdakwah, pandai berdiplomasi, dan penuh perhatian. Nabi Harun selalu mendampingi Nabi Musa dalam berdakwah, hingga suatu saat Nabi Musa memutuskan untuk beruzlah dan menitipkan pembinaan umatnya kepada Nabi Harun.

Nabi Harun juga sempat berjuang untuk memberantas penyembahan berhala yang dipimpin oleh Samiri, salah seorang tukang sihir kerajaan Fir'aun.


6. Mukjizat Nabi Hud:
Nabi Hud tergolong dalam kaum Ad yang terhormat. kehidupan mereka serba maju dan berkecukupan, namun sayangnya mereka selalu berfoya-foya dan tenggelam dalam kehidupan fana.

Nabi Hud mengingatkan mereka untuk bersyukur dan selalu memohon kepada Allah SWT, namu mereka menolak. Akhirnya murka Allah datang dengan menurunkan azab berupa badai gurun selama 7 hari 7 malam. Kaum yang mendengarkan himbauan Nabi Hud selamat dengan berpindah ke kota Hadramaut.


7. Mukjizat Nabi Ibrahim:
Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapak para Nabi. Dia dihormati oleh pemeluk 3 agama, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Nabi Ibrahim lah yang membangun Ka'bah di kota Mekkah.

Keyakinannya yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencar
iannya akan Tuhan, dia sangat tidak menerima orang-orang disekitarnya yang menyembah berhala, sampai akhirnya dia dibakar hidup-hidup, namun Allah SWT menurunkan mukjizatnya dengan menyelamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api.

8. Mukjizat Nabi Idris:
Nabi Idris diyakini Nabi pertama yang menulis dengan pena, Masyarakat terdahulu mempercayai pula bahwa ia dibawa ke surga tanpa mengalami kematian. Peristiwa itu terjadi ketika beliau berusia 82 tahun.

9. Mukjizat Nabi Ilyas:
Nabi Ilyas tinggal di lembah sungai Yordan dimana penduduknya menyembah berhala, Nabi Ilyas menyuruh kepada mereka semua untuk meninggalkan berhala, namun mereka tidak mengindahkannya.

Bahkan menantang agar Tuhan yang disembah Nabi Ilyas menurunkan bencana, dan akhirnya kekeringan melanda daerah tersebut. Setelah beberapa tahun, Nabi Ilyas dapat meyakinkan kaum tersebut untuk menyembah Allah SWT.


10. Mukjizat Nabi Ilyasa:
Nabi Ilyasa merupakan kerabat dekat Nabi Ilyas. Setelah Nabi Ilyas meninggal, beliau melanjutkan perjuangan Nabi Ilyas untuk menghalau penyembahan berhala yang kembali merebak di lembah sungai Yordan.

Namun kaum tersebut tidak mau mendengarkan sehingga terjadi bencana kekeringan kembali melanda mereka.


11. Mukjizat Nabi Isa:
Nabi Isa adalah putra dari Bunda Maryam yang dilahirkan tanpa memiliki suami, Hal ini menimbulkan kontroversi dan hujatan bertubi-tubi kepada Maryam.

Secara ajaib Nabi Isa yang saat itu masih bayi t
iba-tiba berbicara dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa penciptaan dirinya diawalai dari kedatangan malaikat jibril kepada ibunya.

Nabi Isa juga memperlihatkan banyak mukjizat lainnya ketika ia tumbuh dewasa, diantaranya membentuk seekor burung hidup dari sebuah tanah liat, menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan dan mendatangkan makanan yang semula tidak ada dan menjadi ada.


Penyelamatan Nabi Isa dari penyaliban juga merupakan salah satu bentuk mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT.


12. Mukjizat Nabi Ishaq:
Nabi Ishaq banyak menemani bapaknya yaitu Nabi Ibrahim dalam berdakwah menyebarkan ajaran Islam.

13. Mukjizat Nabi Ismail:
Nabi Ismail dan keluarganya merupakan orang-orang yang terdahulu melaksanakan Haji. Suatu saat Nabi Ismail haus dan ibunya bolak-balik dari bukit Safa-Marwah untuk mencari air, hingga akhirnya keluar sebuah mata air zamzam.

Dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, Nabi Ismail digoda oleh Syaitan agar membatalakan niatnya. Namun Nabi Ismail tidak goyah dan melempar syaitan tersebut dengan batu. yang saat ini menjadi ritula ibadah haji, yaitu lempar jumrah.


Seperti yang kita ketahui, saat akan disembelih jasad Nabi Ismail digantikan oleh seekor kambing, yang akhirnya menjadi cikal bakal ibadah Idul Adha.


14. Mukjizat Nabi Luth:
Perjuangan Nabi Luth adalah menyeru kaum sodom untuk kembali ke jalan yang benar, yaitu meninggalkan homoseksual, kemudian menyembah Allah.

Pada akhirnya Allah SWT berfirman agar Nabi Luth segera meninggalkan pemukimannya dan kemudian ia menurunkan azab yang pedih kepada kaum tersebut.


15. Mukjizat Nabi Musa:
Kisah pertarungan Nabi Musa dengan Fir'aun merupakan salah satu kisah yang tersohor. Dikisahkan bahwa Fir'aun merasa terancam dengan keberadaan Nabi Musa yang menyebarkan ajaran untuk mengesahkan Allah.

Mereka bertarung dan Nabi Musa memenangkannya dengan bantuan tongkatnya, kemudian ia dan kaumnya dikejar oleh pengikut Fir'aun. namun mereka berhasil lolos dengan bantuan tongkat Nabi Musa yang dapat membelah lautan.


Nabi Musa mendapat mukjizat kitab Taurat, yang dikenal dengan perjanjian lama yang berisi ajaran pokok 10 perintah Allah SWT.


16. Mukjizat Nabi Nuh:
Nabi Nuh menyebarkan ajaran untuk menyembah Allah SWT. namun masyarakat menolak dan menganggapnya gila, Nabi Nuh kemudian diberikan peringatan oleh Allah bahwa akan terjadi banjir besar yang akan melanda daerahnya.

Oleh karena itu Nabi Nuh diperintahkan untuk membuat sebuah kapal, masyarakat sekitar tetap tidak mengindahkan peringatan yang disampaikan oleh Nabi Nuh. sehingga mereka akhirnya hanyut dalam banjir tersebut.


17. Mukjizat Nabi Shalih:
Yang paling dikenal adalah unta betina yang keluar dari batu setelah ia memukulkan telapak tangannya. Nabi Shalih meminta kepada penduduk setempat untuk tidak mengganggu unta tersebut dan susunya boleh diperah untuk memenuhi kebutuhan penduduk miskin.

Namun kaum yang tidak menyukainya berusaha membunuh unta itu dan pada akhirnya mereka dijatuhi azab petir dan gempa.


18. Mukjizat Nabi Sulaiman:
Salah satu keahlian Nabi Sulaiman yang paling menonjol adalah kemampuannya berkomunikasi dengan binatang. Dia juga merupakan raja yang sangat bijaksana, kekuasaannya bahkan mencakup bangsa jin.

19. Mukjizat Nabi Syuaib:
Nabi Syuaib menyebarkan ajaran Islam di daerah Madyan, namun masyarakat Madyan menolak ajaran tersebut hingga akhirnya Allah menurunkan azab berupa petir dan kilat yang menghanguskan mereka.

20. Mukjizat Nabi Yahya:
Nabi Yahya mengajarkan bahwa kebenaran harus ditegakkan dengan resiko apapun. Pada riwayatnya dicontohkan saat ia bersikeras melarang pernikahan antara seorang paman dengan keponakannya sendiri.

21. Mukjizat Nabi Ya'qub:
Nabi Ya'qub adalah kakek moyang para rasul sebelum masa Nabi Muhammad. Sikap dan cara berpikirnya tentu berpengaruh kepada para rasul keturunannya, serta kaum Yahudi dan kemudian Nasrani penegak panji keesaan Allah sebelum era Nabi Muhammad SAW.

22. Mukjizat Nabi Yunus:
Nabi yunus berusaha menyebarkan ajaran Allah, namun ia tidak mendapat sambutan baik dari masyarakat. Dalam perjalanannya menjauhi daerah tersebut karena khawatir akan dibunuh, kapal yang ia tumpangi diguncang topan dan diputuskan bahwa Nabi Yunus akan dikorbankan untuk ditenggelamkan ke laut demi keselamatan penumpang lainnya.

Namun mukjizat Allah tiba, Nabi Yunus dimakan oleh seekor ikan yang kemungkinan adalah ikan paus, dan ditemukan masih hidup didalam perut ikan paus tersebut.


23. Mukjizat Nabi Yusuf:
Nabi Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria yang sangat tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya. Sejak kecia dia mendapat mimpi yang tidak biasa dan ketika besar dia dapat mentakwilkan mimpinya tersebut, sehingga dia sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.

24. Mukjizat Nabi Zakaria:
Nabi Zakaria dan istrinya, Isya, membaktikan diri untuk menjaga Baitul Maqdis - Rumah Ibadah peninggalan Nabi Sulaiman di Yerusalem. Nabi Zakaria dikaruniai keturunan oleh Allah SWT di saat usianya sudah cukup uzur, yaitu sekitar 100 tahun, anak tersebut adalah Nabi Yahya.

25. Mukjizat Nabi Muhammad SAW:
Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir, sekaligus sebagai penutup para Rasul-Rasul sebelumnya. Dia lah yang menyempurnakan ajaran-ajaran Islam.

Mukjizat yang diturunkan Allah kepadanya sangatlah banyak, salah satunya yang paling besar adalah Al-Qur'an, yang menjadi pedoman utama kehidupan manusia. Selain itu ada pula peristiwa Isra Mi'raj yang membawanya bertemu dengan Allah SWT. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

sumber : http://duniakaomao.blogspot.com/

Keajaiban Al Quran dan Misteri Angka 19



Al Quran adalah sumber utama keimanan dan amalan ibadah kaum muslimin yang menyangkut segenap aspek kehidupan dalam manusia. Setiap penggal informasi dalam Al Quran, hari demi hari semakin mengungkap keajaiban.

Mukjizat AlQur an diakui oleh berbagai pihak, baik orang beriman maupun orang kafir. Sejak dulu hingga kini, bahkan hingga akhir zaman, tak ada kitab yang mampu menandingi keindahan gaya bahasanya. Cukup banyak pujangga dan sastrawan yang menulis puisi namun tak satupun yang berhasil mampu menandingi keindahan Al Quran. Kitab suci ini dijamin keontetikannya sepanjang masa. “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al Hijr:9).
Tak satu huruf pun dapat ditambahkan, tak satu huruf pun bisa dikurangi dari Al-Quran. Bahkan tak satu pun titik boleh digeser dari satu huruf ke huruf lain. 

Jika ada yang mencoba melakukan perubahan pada Al-Quran hal tersebut dapat diketahui dengan mudah. Sebab begitu banyak penghafal Al-Quran dari masa ke masa. Dan tak satu pun kitab di dunia ini yang abadi seperti keabadian al-Quran.

Belum pernah ada dalam sejarah keajaiban di dunia ada sebuah benda yang semisterius dan semenarik seperti apa yang digambarkan ayat-ayat Al-Quran, kata per kata, ayat per ayat. Bahkan dalam pengucapan huruf dan kata-katanya muncul melodi indah dalam susunan tangga nada yang rumit. 

Salah satu misteri kerumitan itu terletak pada angka 19.
Dalam al-Quran terdapat 9 surah yang memiliki lebih dari 128 ayat. Dari 9 surah tersebut ada 19 ayat yang merupakan kelipatan dari 128 atau 129. Penjumlahan dari 19 ayat itu adalah 2.698 (19 x 142). Dan angka 2.698 bukan angka sembarangan. Karena kata Allah dalam Al-Quran ditulis sebanyak 2.698 kali.
Mungkinkah itu sebuah kebetulan? Atau hasil rekayasa digital dari abad ke-6 Masehi? Padahal struktur digital 114 surah dalam Al-Quran itu bisa dihafal oleh para penghafal al-Quran bahkan dibaca dengan suara mengalun dengan tujuh macam gaya yang disebut qiroah as-sab’ah.

Tapi bagaimana menjelaskan angka 19 itu? Jika kita bisa meng-coding bilangan biner (1 dan 0 ) dalam komputer, Al-Quran di-coding dengan bilangan 1.9. Keduanya adalah bilangan primer yang tidak bisa dibagi kecuali dengan dirinya sendiri. Berbeda dengan konsep kebanyakan filsafat yang mengacu pada angka 12 ( 12 bulan, 12 untuk selusin, 12 shio cina, 12 zodiak, dan kemudahan bagi rata dalam bilangan 12), Al-Quran memberikan angka 19.
Di sinilah keunikan itu terjadi. Jumlah 114 sebagai jumlah surah dalam Al-Quran adalah hasil dari 6x 19 =144. Dan uniknya angka 619 juga merupakan deret bilangan prima yang ke-114. (1,3,5, dan seterusnya sampai suku ke 114). Dan terakhir kalimat Wahdahu La Syarikalahu ( Tuhan Maha Esa, tidak bisa disekutukan), secara geometris memiliki nilai 619 dan secara semantic memiliki arti prima. Dan bilangan prima tidak boleh di-syirkah, diduakan atau dibagi dua.

Belum lagi makna yang tersirat tentang bilangan ganjil sebagai bilangan yang mengandung keutaman dalam Islam. Iman Islam disusun dari bilangan prima pada deret ke-144, dan bilangan prima menempati posisi istimewa dalam susunan ini.

Bukan itu saja. Pada tahun 1999 para ilmuwan telah menemukan elemen ke-144 dalam tabel periodic elemen kimia dengan fraksi paling kecil yang sangat dinamis. Para ilmuwan sepakat akan sulit lagi untuk menemukan bilangan atom selanjutnya. Dengan demikian secara kauniyah alam telah menjelaskan keberpihakannya pada agama Allah.
Sungguh merupakan suatu keajaiban jika kita mencermati fakta-fakta berikut. Kelima ayat pertama dari wahyu pertama yang turun yaitu surah Al-Alaq terdiri atas 19 kata. Dan 19 kata tersebut terdiri dari 76 huruf yang merupakan kelipatan dari angka 19 (4×19=76). Dalam Al-Quran, surat Al-Alaq berada di urutan ke-96. Jika dihitung terbalik dari belakang, surah tersebut berada pada urutan ke-19.

Mengapa angka 19? Angka ini unik, karena tidak memiliki pembagi, alias tidak bisa dibagi. Dalam matematika, angka 19 dianggap sebagai bilangan prima yang unik, karena terdiri dari bilangan terkecil yaitu 1 dan bilangan terbesar yaitu 9, seperti alfa dan omega dalam susunan abjad.
Sungguh ajaib pula bahwa jumlah huruf dalam kalimat Bismillahi rahmanir rahim adalah juga 19. Dalam Al-Quran kata ism ( nama) muncul sebanyak 19 kali, sedangkan kata Allah terdapat 2.698 alias 19 x 142, sedangkan Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang) muncul 57 kali (19×3), sementara Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang) muncul 114 kali (19×6), angka yang sama dengan jumlah surah dalam al-Quran.

Ini tentulah hanya secuil keajaiban Al-Quran. Segudang keajaiban kitab suci wahyu Allah SWT ini belum banyak yang terpecahkan oleh kemampuan otak manusia yang sangat terbatas.













sumber : http://syukrillah.student.fkip.uns.ac.id/ 
             http://arrahmah.com

Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa

Tips Menghilangkan Bau Mulut
Ristizona – Saat berpuasa pastinya kita tidak akan terlepas dari masalah bau mulut. Banyak orang menjadi tidak percaya diri saat mengalami bau mulut. Secara ilmiah penyebab bau mulut saat berpuasa adalah kurangnya karbohidrat dan cadangan makanan yang di butuhkan oleh tubuh sehingga tubuh membakar lemak untuk dijadikan sebagai energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak inilah ketika proses pembakaran akan menghasilkan zat ketone yang dapat membuat bau  mulut.

Bagi anda yang memiliki masalah bau mulut saat berpuasa. Berikut adalah tips cara menghilangkan bau mulut saat berpuasa :

1. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran
Saat kita berpuasa tubuh akan kekurangan karbohidrat yaang membuat lemak menjadi alternatif sumber energi yang di butuhkan oleh tubuh. Konsumsi buah dan sayuran sangat membantu mencegah bau mulut saat berpuasa, di anjurkan buah dan sayuran yang memiliki aroma yang khas seperti kemangi. Dengan memperanyak konsumsi buah dan sayuran akan membuat gula darah menjadi stabil dan pembakaran lemak menjadi berkurang.

2. Makanlah Yoghurt saat buka dan sahur
Seperti yang kita ketahui yoghurt merupakan makanan yang dapat membunuh bakteri dan membersihkan plak pada mulut sehingga bau mulut ketika berpuasa dapat berkurang. Yoghurt tanpa rasa dan tanpa gula sangat cocok ketika kita sedang berpuasa.

3. Konsumsi makanan yang kaya Vitamin C
Vitamin C memiliki fungsi untuk mencegah bakteri untuk hinggap di mulut. Jeruk, Strawbery, dan melon merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin C. Sebaiknya vitamin C di konsumsi dari buah ataupun sayuran, hindari konsumsi vitamin C berupa suplemen karena mengkonsumsi suplemen vitamin C memungkinkan dapat mengganggu pencernaan yang dapat mengakibatkan bau mulut.

4. Menggosok gigi setelah sahur dan buka
Hal yang satu ini wajib dilakukan ketika kita sedang berpuasa. Menggosok gigi yang dilakukan setelah sahur dan buka membuat mulut menjadi segar dan terhindar dari bau mulut selama berpuasa.



Cara Lain Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa 
Bau mulut saat melakoni ibadah puasa adalah hal yang wajar terjadi, sebab didalam mulut terdapat banyak bakteri yang dapat mengubah sisa-sisa makanan menjadi gas sulfur yang menyebabkan bau mulut.

Ketika tidak berpuasa, dan pas waktu kita makan, maka mulut akan memproduksi saliva, ketika berpuasa maka produksi saliva akan berkurang, akibatnya bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga akan muncul bau tidak sedap dimulut.

Penyebab bau mulut lainnya juga bisa terjadi karena datang dari dalam tubuh, seperti yang dialami pengidap diabetes atau maag. Untuk mengatasi bau mulut saat puasa, maka berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan untuk menuntaskannya:
1. Jaga kesehatan mulut dengan secara rutin menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur di malam hari.

2. Hindari makanan-makanan yang berbau menyengat seperti petai, durian, atau bawang.

3. Banyak minum air putih ketika sahur dan berbuka untuk menjaga kesimbangan air dalam tubuh.

4. Konsumsi makanan probiotik untuk membantu kesehatan pencernaan dan mencegah bau mulut.

5. Hindari rokok dan alkohol yang dapat memicu terjadinya periodontitis dan gingivitis yang memperburuk kebersihan mulut. Selain itu, alkohol dapat mengurangi produksi air liur yang mengakibatkan semakin cepatnya perkembangan bakteri.

6. Konsumsi buah dan sayuran seperti apel, wortel, dan bengkuang.

7. Konsumsi rempah-rempah seperti ketumbar, mint, tarragon, kayu putih, rosemary, dan kapulaga yang sangat baik untuk memerangi bau mulut.

8. Konsumsi vitamin C seperti berry, jeruk, dan melon karena dapat menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi pertumbuhan bakteri. Dapatkan vitamin C dari buah dan makanan lain, bukan dari suplemen, karena suplemen justru memperparah bau mulut.

9. Konsumsi keju karena keju kaya akan kalsium, rendah karbohidrat, dan mengandung fosfat sehingga bermanfaat untuk meningkatkan produksi air liur, dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.

10. Jangan terlalu sering menggunakan obat kumur. "Boleh pakai obat kumur tapi jangan sering-sering, mungkin hanya di malam hari," ujar drg. Eky. Di dalam mulut terdapat bakteri jahat dan bakteri baik yang harus dijaga keseimbangannya.
Demikianlah tips cara mengatasi bau mulut saat berpuasa yang bisa dipublikasikan kepada teman-teman melalui tulisan ini. Semoga bermanfaat dan selamat menunaikan Ibadah Puasa...











sumber : http://www.ristizona.com/
              http://karodalnet.blogspot.com/

Sabtu, 28 Juli 2012

Segala Sesuatu Tentang Kolang-Kaling

Kolang-kaling

Kolangkaling_mentah
Kolang-kaling (buah atap) adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Kolang kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes[1] ini, dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah. Untuk membuat kolang-kaling, para pengusaha kolang kaling biasanya membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus tersebut kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasikan.
Kolang-kaling memiliki kadar air sangat tinggi, hingga mencapai 93,8% dalam setiap 100 gram-nya. Kolang kaling juga mengandung 0,69 gram protein, empat gram karbohidrat, serta kadar abu sekitar satu gram dan serat kasar 0,95 gram.
Selain memiliki rasa yang menyegarkan, mengkonsumsi kolang kaling juga membantu memperlancar kerja saluran cerna manusia.
Kandungan karbohidrat yang dimiliki kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengkonsumsinya, selain itu juga menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun, sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan diet.

TAHAPAN PROSES PRODUKSI KOLANG-KALING
Aren_pinna_080814_2160_K_srna
1. Pohon enau yang berbuah. Desa Sirnarasa, Jawa Barat
Aren_pinna_080814_2082_K_srna
2. Buah yang muda, dipanen sebagai bahan kolang-kaling
Aren_pinna_080814_2079_K_srna
3. Mengumpulkan dan merebus buah enau di kebun
Aren_pinna_080813_1975_K_srna
4. Merebus (mengukus) buah enau
Aren_pinna_080813_1972_K_srna
5. Mengupas buah enau
Aren_pinna_080813_1988_K_srna
6. Buah telah dikukus dan dikupas, nampak endosperma
Aren_pinna_080813_1977_K_srna
7. Memukul pipih inti biji enau, sebelum merendamnya di air selama beberapa hari
Kolangkaling_mentah
8. Hasil perendaman berupa kolang-kaling, siap diolah lebih lanjut menjadi kolak dll.

Mengolah Kolang-Kaling

Sumber: http://guruprofesional.wordpress.com/ Minggu, Mei 3 2009
ASAL MUASAL KOLANG KALING
Pohon aren atau enau (Arengan Pinnata) merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan karena nilai ekonomi.
Tanaman aren di Indonesia banyak terdapat hampir di seluruh nusantara tanaman ini sudah lama dikenal masyarakat luas. Tanaman Aren dapat diandalkan sebagai salah satu sumber devisa negara dan meningkatkan nilai ekonomi.
Tanaman aren bermanfaat juga untuk pengawetan sumber daya alam ( tanah) dan kelestarian lingkungan hidup.
Di berbagai daerah di Indonesia nama tanaman aren bermacam-macam, yakni anau dan bakjuk di Aceh, onau di Minangkabau, onao di Toraja. Honau di Bali dan kawung di Jawa Barat.
Semua bagian dari pohon aren ternyata banyak fungsinya, antara lain :
  • Akar aren dapat digunakan untuk bahan kerajinan tangan.
  • Daun muda atau sanurnya untuk pembungkus atau pengganti kertas rokok.
  • Batangnya digunakan untuk berbagai macam peralatan bangunan.
  • Air nira digunakan untuk bahan pembuatan gula merah atau cuka.
  • Lidinya digunakan untuk membuat sapu.
Pohon aren dapat berbuah , buahnya bergelantung di pohonnya. Bentuk buahnya bulat atau lonjong dengan ujungnya ke dalam. Jika buah aren yang belum terlalu matang dipotong akan terlihat bijinya yang kenyal berwarna bening.
Pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening, kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong biji muda inilah yang dinamakan kolang kaling.
Gambar Biji buah aren yang masih muda dan yang masak
MANFAAT KOLANG KALING
Kolang kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beraneka jenis makanan atau minuman misalnya : manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, es campur dan bajigur.
Sekarang muncul pula aneka produk makanan baru yang menggunakan kolang kaling sebagai bahannya seperti kolang kaling genji, kolang kaling mania, kolang kaling berjuruh.
Kolang kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.
Pada bulan puasa, masyarakat beragama Islam menjadikan kolang kaling sebagai menu khas. Produk olahan kolang kaling ini mempunyai nilai ekonomi tinggi.

ALAT PENGOLAHAN KOLANG-KALING
Peralatan yang diperlukan dalam pengolahan kolang-kaling adalah sebagai berikut :
  1. Bakul atau karung goni untuk menempatkan buah aren
  2. Pisau atau sabit untuk mengupas buah aren
  3. Panci atau belanga untuk merebus dan merendam buah aren
  4. Kompor atau tungku
  5. Telenan kayu
  6. Sendok besar ciduk dan serok
  7. Baskom plastik
PENGOLAHAN KOLANG KALING
  1. Pemilihan Bahan
    Pengolahan kolang kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah masak yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar. Buah-buah aren dilepas satu persatu dari untaiannya dan dimasukkan ke dalam bakul
  2. Pembakaran atau Perebusan Buah Aren
    Ada dua cara mengolah kolang kaling yaitu dengan membakar aren atau merebus aren. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lendir buah yang menyebabkan rasa sangat garatal apabila menyentuh kulit
    a) Pembakaran
    Caranya dengan menumpukkan buah aren diatas bara api sehingga daging buah menjadi agak hangus namun bijinya tidak hangus
    b) Perebusan
    Dengan melakukan tahap-tahap sebagai berikut :
     Siapkan belanga, wajan, kuali atau drum bekas.
     Belanga belanga atau kuali tersebut diisi air secukupnya hinggahungga seluruh buah aren yang akan diperoses menjadi kolang kaling iti dapat terendam air.
     Belangga diletakan diatas kompor minyak atau tungku
     Perebusan dilakukan sampai airnya mendidih 1-2 jam kemudian didiamkan sampai airnya dingin.
     Satu persatu buah aren yang sudah direbus itu dikeluarkan untukdiambil bijinya
  3. Pengambilan biji aren
    Caranya dengan mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar.
  4. Pelepasan kulit biji aren
    Kulit biji yang berwarna kuning dilepaskan dengan menggunakan pisau secara hati-hati. Biji yang terlepas dalam keadaan utuh dicuci dengan air bersih.
  5. Perendaman biji aren
    Siapkan belanga atau baskom yang berisi air kapur, lalu biji-biji aren yang sudah bersih direndam dalam air kapur tersebut selama 2 s.d 3 hari. Air kapur berfungsi untuk mengemdapkan segala kotoran dan dapat mengenyalkan biji buah aren setelah selesai perendaman tampaklah biji-biji buah aren yang berwarna putih bersih atau bening yang disebut kolang-kaling. Setelah itu biji dicuci bersih jika akan dipasarkan biji itu harus dalam keadaan diremdam dalam air.
PRODUK OLAHAN KOLANG KALING
Kolang-kaling yang berwarna putih kenyal seperti agar-agar banyak digunakan sebagai bahan campuran es buah (se campur), bajigur, sirup, kolak, manisan atau makanan ringan lainnya. Jika disimpan dalam waktu yang cukup lama kolang-kaling segar akan cepat berlendir, untuk pencegahannya dilakukan pernggantian air remdamnya. Akan tetapi untuk lebih memperpanjang masa simpannya dapat dilakukan peremdaman dengan air gula.
Salah satu produk olahan dari Kolang-kaling dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan kolang-kaling
Bahannya :
  • Kolang kaling
  • Gula pasir
  • Air
  • Pewangi
  • Pewarna makanan
Alatnya :
  • baskom
  • panci
  • kompor
PEMBUATAN MANISAN KOLANG KALING
  1. Kolang-kaling direndam dengan air bersih selama satu malam lalu dicuci.
  2. Kalau manisan kolang-kaling ingin diwarnai gunakan pewarna makanan yang tidak berbahaya. Kolang-kaling ini dicam[pur dengan pewarna dan diaduk sampai merata. Kemudian kolang-kaling didiamkan sebentar supaya terserap secara merata
  3. Kolang-kaling yang sudah diberi pewarna itu dicuci dengan air bersih secara berulang-ulang
  4. Siapkan larutan gula pasir sekitar 60 % yaitu 600 gram gula dilarutkan dalam 1 liter air. Air gula dipanaskan sampai mendidih lalu didinginkan
  5. Kolang-kaling direndam dalam air gula yang sudah dingin selama beberapa hari
  6. Setiap hari air rendaman perlu dipanaskan lagi namun kolang-kaling tidak ikut dipanaskan air gula yang sudah dipanaskan didinginkan kembali untuk merendam kolang-kaling air gula agar kental.
KEMUNGKINAN PEMASARAN KOLANG-KALING
Kemungkinan pemasaran kolang-kaling cukup cerah malahan Indonesia saat ini mengeksport kolang-kaling ke negara-negara lain disamping dapoat memenuhi kebutuhan komsumsi dalam negeri produk ini juga dapat meningkatkan pendapatan petani aren. Di bulan puasa harga kolang-kaling lebih mahal jika dibanding dengan bulang-bulan lain.
Produk olahan kolang-kaling sudah banyak dipasarkan seperti ditoko-toko manisan atau warung.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan. Made dan Mita Wahyuni Astawan. 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Jakarta : CV. Akademi Pressindo
Lutony, Tony Luaman. 1993. Tanaman Sumber Pemanis. Jakarta : Penebar Swadaya
Sunanto, hata. 1993. Aren Budi Daya dan Multigunanya. Yogyakarta : Kanisius.

Kolang Kaling

1
Di pasar dalam negeri, pada hari-hari biasa buah aren muda yang cantik ini tidak begitu bersuara. Paling-paling hanya di temukan beberapa potong dalam es teler, es buah dan skoteng. Dalam hukum pasar yang amat rasional, permintaan rendah juga berkorelasi dengan hampir ketiadaan nilai, jadi mohon dimaklumi bila tidak semua pemilik pohon aren memaksimalkan buah ini secara ekonomi. Kalau tidak dijadikan bibit paling-paling dibiarkan masak sebagai santapan musang. Dan kalaupun musangnya punah karena di buru, ya dibiarkan rontok begitu saja ke bumi.
Tapi begitu mendekati dan memasuki bulan Ramadhan tiba-tiba pasar menjadi putih oleh jejeran berpupuh-puluh ember dan bak plastik dengan baunya yang khas. Sekarang semua orang membutuhkan kolang-kaling. Dengan warna putih mengkilap, bentuk lonjong agak pipih, ada yang montok dan ada pula yang kurus, kolang-kaling akan bertransformsi dari buah aren yang tidak begitu berharga menjadi komoditi berbagai makanan seperti manisan, dicampur dengan es buah, skoteng ataupun dijadikan kolak.
Memang kolang kaling sangat disukai orang Indonesia. Bahkan kolang kaling yang dicampur dengan es buah dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. Cuma sayangnya, sebagian besar pemanfaatan buah ini baru sampai disitu. Idealnya, selain untuk memenuhi konsumsi dalam negeri, kolang-kaling ini sangat layak dijadikan komoditas non migas yang prospek untuk diekspor. Pasar dunia menggemari buah ini sebagai Toddy Fruit.
Ohya, buah aren terbentuk setelah terjadinya proses penyerbukan yang diperentarai angin atau serangga. Bentuknya yang bulat itu berdiameter 4-5 cm, di dalamnya berisi 3 buah biji, agak-agak mirip siung bawang putih.
Untuk mengenal bagian-bagian dari buah aren maka saya contek dari buku:
(1) kulit luar, halus berwarna hijau pada waktu masih muda dan menjadi kuning setelah tua (masak), (2) daging buah, berwarna putih kekuning-kuningan, (3) kulit biji berwarna kuning dan tipis pada waktu masih muda, dan berwarna hitam dan keras setelah buah masak, dan (4) endosperm berbentuk lonjong agak pipih berwarna putih agak bening dan lunak pada waktu buah masih muda, dan berwarna putih padat atau agak keras pada waktu buah sudah masak.
Jadi yang kita santap sebagai buah kolang-kaling itu adalah endospermnya buah aren seperti tampak di foto di atas.
Salam sehat bersama Diva’s Gula Aren,
– Evi
Diva’s Arenga Palm Sugar
Natural Sugar for All Purpose Sweeteners

Camilan : Manisan Kolang-Kaling

Sumber: http://www.bloggaul.com/luciana_adriyanto/ Rabu, 17 September 2008 @ 16:12 WIB – Diari
kolangkaling2
Saat bulan puasa banyak makanan khas yg memang di pas-pas-in sama moment berpuasa, misalnya timun suri dan manisan kolang-kaling. Kolang-kaling jaman sekarang gede loh … ada yg sampe selebar sendok makan, dan rasanya juga empuk, makannya jadi enggak sibuk dan enggak ngotot. Jaman gw kecil, kolang-kaling paling segede jempol dan kurus2. Mungkin sekarang varietas udah Unggul sehingga hasilnya maksimal.
Kalo gw makan manisan kolang-kaling bikinan nyokap, gw suka teringat kisah lucu di masa kanak2. Waktu mengalaminya sih termasuk dalam kisah sedih, tp setelah dewasa begini, jadi lucu kalo mengenangnya.
Waktu itu gw masih SD, mungkin kelas 3, koko gw kelas 6, dan adik gw kelas 2. Kalo gak salah di bulan puasa kayak gini juga. Gw tinggal di daerah Cawang 2. Di sebelah rumah gw ada gang, yg kalo disusuri bisa sampe ke pinggir Sungai Ciliwung. Di sepanjang sungai itu banyak tanah kosong yg ditanami pohon kecapi, pohon melinjo dan pohon aren. Nah pohon aren inilah yg buahnya bisa dijadikan kolang-kaling.
kolangkaling1
Koko gw udah beberapa hari ngeliatin penduduk sekitar metik buah aren dan mengolahnya menjadi kolang-kaling. Buah aren yg bentuknya kayak kelapa kecil dipetik dengan tandannya, lalu dibakar sampai warnanya hitam untuk menghilangkan bulu2 halus yg bikin gatal. Orang yg ngerjain harus dibalur dengan minyak goreng supaya bulu2 halus itu enggak nempel di tangan or badan. Setelah itu buah yg sudah hitam itu dibelah dan dicongkel isinya, itulah si kolang-kaling. Supaya bisa dimakan, kolang-kaling itu harus direbus dan dibuang matanya sebelum diolah menjadi manisan atau kolak dll.
Di suatu siang yg cerah, pas gw bangun tidur siang, koko gw ngajakin liat orang bikin kolang-kaling. Gw nurut aja, kebeneran nyokap gw lagi ada tamu, jadi gw bisa kabur ke pinggir kali. Cuma ngeliatin doang gak seru, pengen nyoba. Akhirnya koko gw minta satu tandan yg udah dibakar utk dibawa pulang ke rumah, mau dikerjain di rumah. Jadilah kita seret2 itu tandan aren pulang ke rumah. Sampe di halaman rumah, bingung dan takut ketahuan nyokap, krn tamunya belon pulang. Pas nyokap gw masuk ke kamar utk ambil sesuatu, secepat kilat kita masuk ke rumah, langsung menuju halaman belakang, tempat cuci dan jemur baju. Pembantu gw udah mau lapor nyokap, tp berhasil kita bujukin, malah dia yg tukang pegangin mangkok buat kolang-kaling.
Sebetulnya sejak nyeret2 tandan aren itu, kita udah mulai gatal2. Udah dibalurin minyak kelapa sampe mengkilap kok masih gatal juga ya? Ternyata krn tandan itu sisa2, jadi pembakarannya kurang sempurna, sebagian masih belum hitam gosong. Tangan dan kaki mulai bentol 2 tebal, warnanya merah dan berasa panas (sampe sekarang gw masih inget gimana rasanya ….), makin digaruk makin gatal dan panas. Adik gw yg hanya pegang2 dikit udah mulai kegatalan juga, sampe akhirnya menangis meraung-raung dengan pilunya. Sedangkan gw sebagai asisten utama, udah mulai meringis2 kesakitan. Koko gw si biang keladi dan penggagas utama, masih semangat membelah dan congkelin kolang-kaling, walaupun tangannya udah pada merah2. Ternyata membelah dan congkelin juga gak gampang loh, golok, bendok, pisau kecil, pisau panjang udah keluar semua. Hasilnya hanya semangkok kecil kolang-kaling, itupun bentuknya enggak karu-karuan, gak simetris, somplak-somplak, gak menarik utk dilihat, apalagi utk dimakan.
Mendengar suara tangisan adik gw dan pembantu yg marah2in kita, akhirnya nyokap gw muncul. Rupanya waktu kita nyeret2 tandan aren itu, nyokap udah ngeliat, tp dibiarin aja, spy kita belajar dari pengalaman. Boro2 dikasihani, gw dan koko gw malah disabetin pake kemoceng (bulu ayam), sakitnya minta ampun. Adik gw kagak disabet, soalnya tangisannya kali yg bikin kasihan. Abis itu kita langsung disuruh mandi dan diborehin minyak gosok, segala macam minyak ditumpahin ke sekujur badan. Badan gw langsung panas — krn gatal dan krn macam2 minyak borehan, perih banget rasanya.
Gimana nasib semangkok kolang-kaling yg dg susah payah dicongkelin? Dibuang tanpa ampun.
Besoknya nyokap gw beli kolang-kaling satu baskom gede. Makan deh tuh kolang-kaling ….. Sebenernya bukan krn kepengen makan kolang-kaling, tapi hanya ingin cobain bikinnya ….
Rgds,
Lucy

Tanggamus – Persediaan Kolang-Kaling Kian Merosot

KOTAAGUNG (Lampost): Persediaan kolang-kaling, yang biasa digunakan untuk bahan campuran minuman saat berbuka puasa, di Pasar Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, merosot tajam dibanding tahun lalu.
Sejumlah bakul kolang-kaling di Pasar Kotaagung, Kamis (4-9), mengakui sulitnya mendapat pasokan kolang-kaling pada bulan puasa tahun ini. “Saya juga tidak tahu apa penyebabnya, bisa karena semakin sedikitnya pohon aren yang ada, karena ditebang dan diganti tanaman kakao. Bisa juga, para petani tidak sempat ngolah kolang-kaling karena bersamaan dengan musim kopi, kakao, dan masa panen di sawah,” kata Asih, salah seorang pedagang kolang-kaling di Pasar Kotaagung.
Umumnya, pedagang menjual kolang-kaling selama bulan Ramadan. Sedangkan pada hari-hari biasa di luar bulan Ramadan, mereka berdagang sayuran di Pasar Kotaagung.
Sedikitnya pasokan kolang-kaling ke Pasar Kotaagung, membuat harga bahan campuran minuman saat berbuka puasa ini cukup tinggi, yaitu Rp7.000/kg atau lebih mahal Rp3.000 dibanding harga pada Ramadan tahun sebelumnya.
“Saya kaget betul saat tahu harga kolang-kaling mencapai Rp7.000/kg, padahal bulan puasa tahun lalu hanya Rp4.000 bahkan Rp3.000/kg. Tetapi karena sudah menjadi tradisi, dan butuh buat bahan campuran minuman ya dibeli juga,” kata Susi, warga Pekon Talangrejo, Kecamatan Kotaagung Timur, saat membeli kolang-kaling di Pasar Kotaagung, Kamis (4-9).
Kolang-kaling dikenal juga dengan nama buah atap berasal dari tanaman aren. Kolang-kaling biasanya dijadikan buah cemilan (manisan), kolak, atau bahan campuran minuman saat bulan puasa.
Buahnya kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Kolang-kaling dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah.
Kolang-kaling di sejumlah pasar di Kabupaten Tanggamus biasanya berasal dari sejumlah wilayah, seperti Ulubelu, Wonosobo, Limau, Kelumbayan, Cukuhbalak, Pematangsawa, Semaka, dan Kotaagung.
Untuk membuat kolang-kaling, para petani biasanya membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus tersebut kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasikan.
Kolang-kaling memiliki kadar air sangat tinggi, hingga mencapai 93,8% dalam setiap 100 gram. Kolang-kaling juga mengandung 0,69 gram protein, 4 gram karbohidrat, serta kadar abu sekitar 1 gram dan serat kasar 0,95 gram.
Selain memiliki rasa yang menyegarkan, mengonsumsi kolang-kaling juga membantu memperlancar kerja saluran pencernaan manusia.
Kandungan karbohidrat yang dimiliki kolang-kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengonsumsinya, selain itu juga menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun, sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan diet. n UTI/D-2

Kolang-Kaling Penyeimbang Menu Berlemak

Sumber: SENIOR, Tuesday, 25 Oct 2005 10:21:26 WIB
Di hari Lebaran, kolang-kaling bisa jadi hidangan yang menawarkan warna dan rasa berbeda. Selain menyegarkan, manisannya mudah dibuat dan kaya serat. Jadi, bisa mengimbangi hidangan Idul Firi, yang umumnya tinggi lemak.
Apa hidangan andalan keluarga Anda di hari Idul Fitri? Opor ayam, ketupat, dan aneka kue, tampaknya sudah rutin Nadir di meja makan. Hidangan tersebut sudah dapat dipastikan juga hadir di meja makan tetangga dan kerabat Anda.
Bila Anda ingin tampil beda pada Lebaran tahun ini, buat saja manisan kolang-kaling. Caranya sangat mudah. Dengan mengikuti petunjuk pada tulisan, ini, Anda akan menghasilkan suatu karya seni yang sangat kreatif dan lezat rasanya. Bersiap-siaplah siap-siaplah menerima pujian dart tamu yang Nadir, termasuk dari anggota keluarga Anda sendiri.
Kolang-kaling disukai karena teksturnya yang kenyal, sedikit lebih keras dari sari kelapa (nata de coco). Rasa kenyal yang sangat khas tersebut memberikan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang mencicipinya. Selain manisan, kolang-kaling juga dimanfaatkan sebagai bahan pencampur minuman dingin (es campur atau es shop), sekoteng, kolak, buah kaleng, salad, dan makanan ringan lainnya.
Di bulan puasa atau menjelang hari raya, permintaan kolangkaling meningkat tajam, sehingga harganya jadi agak mahal. Olahan kolang-kaling dalam bentuk tuk manisan juga digemari orang asing, sehingga jika ditangani dengan baik niscaya dapat dijadikan mata dagangan ekspor ke manca negara.
Konon selama perang Vietnam berlangsung, tentara Amerika gemar mengonsumsi kolangkaling yang diawetkan di dalam kaleng.
Tanamn Aren
Pohon aren atau enau merupakan tanaman tahunan yang berumur panjang, sehingga dapat climanfaatkan setiap saat, tanpa tergantung musim. Nama Latin dari tanaman ini adalah Arenga piruiata MERR yang merupakan salah satu anggota famili Falmaceae.
Menurut sejarahnya, tanaman ini berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini tersebar luas di berbagai negara tropis, seperti Laos, Filipina, Malaysia, Pantai Timur India, Kamboja, Bangladesh, Vietnam, Birma, Sri Lanka, dan Indonesia.
Di Indonesia, tanaman aren sejak lama sudah dikenal di seluruh wilayah. Hal ini terbukti dari banyaknya nama daerah yang digunakan untuk menyebut tanaman ini. Heyne pada tahun 1950 mencatat sekitar 150 nama daerah.
Umumnya pohon aren tumbuh secara liar, tanpa upaya pembudidayaan. Hambatan utama dalam membudidayakan tanaman ini adalah lamanya waktu perkecambahan biji, akibat kulitnya yang keras dan tebal.
Di beberapa daerah di Indonesia, ada penduduk yang dengan sengaja menanam pohon areri dengan cara memindahkan anakan yang berasal dari sekitar tanaman induknya atau yang berasal dart buah aren yang disebarkan oleh musang, babi hutan, monyet, dan sebagainya. Hewan tersebut tidak dapat mencerna buah aren dengan baik, sehingga keluar bersama fesesnya dalam bentuk yang masih utuh. Jika lingkungan memungkinkan, biji tersebut akan berkecambah dan tumbuh subur menjadi tanaman aren.
Serba Guna
Tanaman aren merupakan pohon serba guna karena hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan untuk berbagal keperluan. Akarnya dapat digtunakan sebagai pembuat cambuk dan anyaman; belahan batangnya untuk saluran air, wuwungan atap, tongkat, atau galar-galar.
Umbutnya enak dimakan sebagai sayuran; lidi untuk sapu dan keranjang; daun muda untuk pembungkus rokok; ijuk untuk tali, sapu, atap dan sikat; empulur batangnya dapat diolah menjadi sagu. Niranya dapat diolah menjadi gula merah, tuak dan cuka; sedangkan bijinya dapat diolah menjadi kolang-kaling yang lezat.
Walaupun sama-sama dapat menghasilkan sagu. tanaman aren berbeda dengan tanaman sagu. Tanaman sagu membentuk rumpun, sedangkan arena tidak. Aren mempunyai banyak ijuk hitam yang menutupi seluruh batangnya, sedangkan pada sagu hanya di pinggiran pelepah daunnya.
Tanaman aren termasuk berumah satu, yaitu memiliki bunga betina dan bunga jantan dalam satu pohon yang sama.
Bunga aren merupakan monocious-unisexual, artinya bunga jantan dan bunga betinanya terpisah pada masing-masing tandan, dengan rangkaian bunga yang menggantung.
Bunga aren tumbuh secara basifetal, yaitu bunga yang paling awal tumbuh (paling tua) akan terletak di dekat batang. Bunga yang lebih muda akan tumbuh pada ruas berikutnya menuju ke arch ujung bawah.
Bunga jantan biasanya dimanfaatkan sebagai sumber nira (amok pembuatan gala merah), sedangkan bunga betina dibiarkan tumbuh terus menjadi buah. Dan buah inilah nantinya diperoleh kolang-kaling.
Buah aren dalam jumlah banyak bergantung pada tandan yang bercabang dengan panjang sekitar 90 cm Dalam satu pohon bisa terdapat 4 sampai 5 tandan buah, masing-masing dapat mencapai berat sekitar 100 kg.
Buah aren berbentuk segitiga atau bulat lonjong. Kulit buah ketika masih muda berwarna hijau tua atau hijau kebiruan. Saat tua berwarna kuning atau kuning kecokelatan. Daging buah berwarna kuning keputihan dan lunak, dapat menimbulkan rasa gatal jika mengenai kulit karena mengandung kristal kalsium oksalat yang berbentuk janzm.
Di dalam daging buah terdapat biji berukuran cukup besar, kenyal, dan berwarna putih. Biji yang masih muda menyerupai tulang rawan, kemudian berubah menjadi berwarna abu-abu putih dan mengeras setelah tua. Pada setiap buah aren, umumnya terdapat tiga buah biji dengan ukuran panjang antara 2,5 – 3,5 cm dan lebar 2,0 – 2,5 cm
Cara Mendapatkan
Buah aren yang baik untuk diolah menjadi kolang kaling adalah buah setengah matang yang berumur sekitar 1 sampai 1,5 tahun atau lebih. Buah yang terlalu muda akan menghasilkar kolang-kaling yang sangat lunak sedangkan yang terlalu tua akar menghasilkan kolang-kaling yan; terlalu keras dan berserat.
Pemanenan buah dari pohonnya dapat dilakukan dengan cara mengikat tandan buah dengan.tali, kemudian tangkai buah dipotong dengan golok . sehingga tandan buah menggantung. Dengan cara mengulu tali pengikat, buah akan turun perlahan-lahan menyentuh tanah.
Buah yang telah dipanen selanjutnya dibakar di tengah tumpukan kayu kering, sampai kulit buah hangus. Pembakaran ini dimaksudkan untuk memudahkan pelepasan biji clan menghancurkan kristal-kristal kalsiun oksalat yang dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit.
Cara lain untuk memperoleh kolang-kaling adalah dengan merebus buah aren di dalam drum. Perebusan dilakukan sampai warna buah berubah dari hijau tua menjadi hijau pucat kekuning-kuningan. Biji dapat diperoleh dengan cara mengupas bagian kulitnya menggunakan pisau.
Biji yang diperoleh kemudian ditumbuk dengan batu sampai pipih, selanjutnya dicuci dan direndam di dalam air bersih selama beberapa hari (3 sampai 4 hari) supaya mengembang. Setelah itu kolang-kaling dicuci kembali dengan air bersih clan siap untuk dimakan atau dipasarkan.
Komposisi gizi kolang-kaling tergantung kepada proses pengolahannya, yaitu secara perebusan atau pembakaran.
Sumber: Senior













sumber : http://arenindonesia.wordpress.com/

Sejarah Singkat Bedug di Nusantara



Hampir seluruh masjid di Indonesia memiliki bedug, biasanya dipergunakan sesaat sebelum adzan untuk mengingatkan waktu shalat dan mengajak umat Islam shalat berjamaah di Masjid. Ada yang berpendapat, bedug terkait erat dengan budaya Tiongkok yang dibawa masuk ke masjid-masjid nusantara oleh Laksamana Cheng Ho yang kebetulan juga muslim. Namun, bila ditilik dari sisi sejarah, nenek moyang kita sudah mengenal nekara dan moko, semacam genderang untuk ritual minta hujan yang terbuat dari perunggu atau logam lainnya.

Kata bedug sendiri sudah disinggung dalam kidung Malat, karya sastra berisi cerita-cerita panji yang ditulis pada zaman Majapahit di abad 14-16 masehi. Disana disebutkan 2 macam bedug, yaitu bedug besar yang diberi nama tegteg dan bedug biasa. Pada masa itu bedug berfungsi sebagai alat komunikasi, penanda waktu dan pemberi peringatan. Menurut Cornelis de Houtman dalam D'Eerste Boek, penggunaan bedug sudah meluas pada abad ke-16. Ini dia saksikan sendiri saat ekspedisi ke Banten.


Bedug dapat disebut sebagai perwujudan akulturasi budaya lokal dengan Tiongkok, India dan Timur Tengah. Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-11 tahun 1936 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengukuhkan penggunaan bedug dan kentongan sebagai bagian syiar Islam yang selama ini telah dirintis oleh para Wali Songo. Meskipun saat ini penggunaan bedug sudah mulai digerus gerakan modernisme Islam, namun di pelosok desa-desa muslim di seluruh nusantara sisa-sisanya masih banyak kita lihat. Sudah sepantasnya bedug sebagai warisan budaya kita lestarikan dan jaga bersama-sama.


Bedug Terbesar Didunia

Bedug terbesar di dunia berada di dalam Masjid Darul Muttaqien, Purworejo. Bedug ini merupakan karya besar umat Islam yang pembuatannya diperintahkan oleh Adipati Tjokronagoro I, Bupati Purworejo pertama. dibuat pada tahun 1762 Jawa atau 1834 M. Dan diberi nama Kyai Begelan. Ukuran atau spesifikasi bedug ini adalah : Panjang 292 cm, keliling bagian depan 601 cm, keliling bagian belakang 564 cm, diameter bagian depan 194 cm, diameter bagian belakang 180 cm. Bagian yang ditabuh dari bedug ini dibuat dari kulit banteng. Bedug raksasa ini dirancang sebagai “sarana komunikasi” untuk mengundang jamaah hingga terdengar sejauh-jauhnya lewat tabuhan bedug sebagai tanda waktu salat menjelang adzan dikumandangkan.




Macam Macam Bedug

1.Bedug Drum

2.Bedug Kayu

3.Bedug Kayu Pernis










sumber : http://7mawarputih.multiply.com/
             http://semogaawetblogspot.blogspot.com/
 

http://mainmakanminum.blogspot.com/2011/09/sejarah-singkat-bedug-di-nusantara.html

Paling Sering Dibaca