gerysugito | ilustrasi dari film pirates of the carribean
Captain Jack Sparrow, siapa tak kenal dirinya? Tingkah bajak laut
kocak, cuek, dan gegabah yang muncul dalam tetralogi “Pirates of the
Carribean” ini menarik minat banyak orang. Namun sedikit yang tahu jika
Jack Sparrow di akhir hidupnya adalah seorang Muslim bernama Yusuf Rais!
Atau setidaknya tokoh Jack Sparrow diilhami oleh tokoh bajak laut
nyata. Di Wikipedia Indonesia bahasa Indonesia, tokoh Jack Sparrow
ditulis sebagai bajak laut “fiksi”.
Identitas Jack Sparrow sedikit terungkap dalam film “Pirates of the
Carribean: Stranger Tides”. Poster Jack Sparrow memperlihatkan keping
aksesoris yang menggantung memiliki simbol bulan-bintang yang tak lain
adalah simbol Islam yang dipopulerkan Kesultanan Turki Ottoman. Bisa
jadi ini tidak kebetulan.
John Ward alias Birdy alias Jack Ward adalah bajak laut kenamaan asal
Inggris, hidup pada tahun 1553-1622. Seorang pelaut Inggris
mendeskripsikan ciri-ciri fisik Jack sebagai bertubuh pendek dengan
rambut tipis agak putih dan botak di bagian depan; wajah agak hitam dan
berjanggut. Ia irit bicara dan acap mengutuk. Sering mabuk dari pagi
hingga malam. Kelakuannya tidak mengenakkan. Bodoh dan idiot dalam
berniaga.
Sedikit yang diketahui orang tentang kehidupan awal Jack Ward. Apa
sedikit yang diketahui itu berasal dari sebuah pamflet yang konon
ditulis oleh seseorang yang berlayar bersamanya selama ia menjadi bajak
laut. Di dalamnya mengatakan, Ward sepertinya lahir sekitar 1553 di
Faversham, Kent, di selatan Inggris. Seperti kebanyakan anak yang lahir
di daerah pantai, ia menghabiskan masa mudanya dan remajanya bekerja di
bidang perikanan. Kemudian, setelah invasi gagal oleh Armada Spanyol
pada 1588 ke Inggris, ia mendapatkan pekerjaan sebagai penjarah (privateer) kapal-kapal Spanyol dengan lisensi dari Ratu Elizabeth I dari Inggris.
Ketika James I dari Inggris naik tahta pada 1603, ia mengakhiri
perang dengan Spanyol dan menghapuskan profesi penjarah. Namun, banyak
dari mereka menolak untuk menyerah mata pencaharian mereka dan hanya
terus menjarah. Mereka yang dianggap perompak karena mereka tidak lagi
memiliki lisensi yang sah – yang disebut surat marque – yang
dikeluarkan oleh negara. Ward tampaknya tidak lantas melakukan
pembajakan, tetapi sekali lagi menjadi nelayan, bekerja di Plymouth.
Ia menjadi bajak laut sekitar tahun 1603. Ketika itu, bersama 30
orang rekannya, Jack merampas kapal layar ukuran kecil berbobot 25 ton
dari Pelabuhan Portsmouth. Rekan-rekan kemudian mendaulat Jack sebagai
kapten kapal. Proses mendaulat kapten ini tercatat sebagai sejarah
pertama pembajak memilih sendiri pemimpinnya.
Berbekal sebuah kapal layar kecil, Jack menangkap kapal layar bernama
“Violet” saat bergerak ke Isle of Wight. Dengan armada lebih besar, ia
terus melakukan aksi pembajakannya sampai menangkap lagi kapal
berbendera Perancis berukuran besar. Armada Jack melanjutkan perjalanan
menuju Laut Tengah yang berada di antara Eropa dan Afrika. Di sana
mereka merampas kapal perang yang kemudian dinamai “The Gift”. Dengan
kapal perang ini, Jack dan anak buahnya menyerang pedagang yang
melintasi Laut Tengah selama dua tahun berikutnya.
Tahun 1605, kapal Jack Sparrow, The Gift merapat di Sale, Maroko. Dua
orang pelaut, masing-masing, asal Inggris dan Belanda bergabung dengan
komplotan Jack. Setahun kemudian Jack membuat perjanjian dengan Sultan
Tunisia, Usman Dei, untuk menjadikan kota Tunis sebagai markas. Dari
sini kegiatan pembajakan Jack semakin mencorong. Sebuah kapal tua
berbobot 60 ton bernama “Reniera e Soderina” berhasil dirampas Jack.
Kapal ini kemudian karam saat berlayar di sekitar Yunani, menewaskan 400
awak di mana 250 orang di antaranya adalah muslim dan 150 lainnya
adalah orang Inggris. Kematian ratusan Muslim ini membuat rakyat Tunisia
murka kepada Jack.
Upaya Jack mendapatkan pengampunan dari Raja James I asal Inggris
kandas. Namun Sultan Tunisia menepati janji dengan memberikan
perlindungan buat Jack. Kemurahhatian Sultan membuat Jack terpanggil
menjadi orang Tunisia (ketika itu Tunisia di bawah kekuasaan Turki
Ottoman). Jack lantas berganti nama menjadi Yusuf Rais, menikahi
perempuan Italia sembari terus mengirim uang kepada istri tuanya di
Inggris. Kisah pindah kewarganegaraan ini menginspirasi Robert Daborne
dan menulis naskah berjudul “A Christian Turn’d Turk” pada tahun 1622.
Beberapa tahun selanjutnya, Jack meneruskan kegiatan pembajakan
hingga mencapai kemakmuran. Sebelum pensiun dan menghabiskan usianya
dengan hidup bahagia di Tunis, namanya harum karena menyelamatkan Ribuan
muslim dan Yahudi Spanyol dalam sebuah pelayaran. Tahun 1622, saat
berusia 70 tahun, ia meninggal akibat wabah. Beberapa waktu menjelang
kematian, ia beralih menjadi Muslim.
Bisa jadi atas alasan sejarah itulah, pembuat film “Pirates of the Carribean: Stranger Tides”
menyisakan sedikit ikon Muslim pada diri Jack Sparrow alias Yusuf Rais.
Jack memakai aksesoris dengan simbol bulan-bintang, sorban merah (tren
pakaian Muslim masa lalu), dan janggut. Tingkah slenge’an Yusuf Rais juga ditiru habis-habisan oleh Johny Depp saat berperan sebagai Jack Sparrow.
Benar tidaknya sejarah bahwa Jack Ward adalah satu pribadi dengan
Jack Sparrow, atau sebenarnya dua nama ini adalah pribadi yang berbeda, Allahu a’lam, silakan membaca di Wikipedia tentang Jack Ward, Suhaibwebb tentang Jack Ward, dan Privateersdragon tentang sejumlah bajak laut terkenal, dan Pelaut Barbarian di Wikipedia.
sumber : http://www.fimadani.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar