Label

Jumat, 28 Maret 2014

Bagaimana Cara Kerja Filter pada Rokok?





Sebelum tahun 1950-an, tidak ada rokok yang menggunakan filter atau setidaknya tidak ada yang mengisap rokok itu. Orang-orang mengisap rokok tanpa filter. Pada waktu itu, ada persepsi yang berkembang bahwa rokok dapat membahayakan, tapi tidak ada bukti. Perusahaan rokok menghabiskan banyak uang dalam membuat iklan untuk berusaha meyakinkan semua orang bahwa rokok tidak membahayakan.

Semuanya berubah setelah tahun 1950-an dengan dirilisnya penelitian medis pertama yang meyakinkan bahwa rokok dan kanker paru-paru saling berhubungan. Tanggapan untuk penelitian medis ini adalah pemasaran besar-besaran rokok dengan filter di ujungnya. Gagasan di balik filter ini adalah untuk menyaring tar dan nikotin yang membuat rokok lebih "aman." Pada tahun 1960-an, rokok dengan filter mendominasi pasar.

Anda dapat melihat efek ini terus berlajut sampai sekarang. Merek rokok yang rendah tar dan nikotin menggunakan sedikit teknik yaitu lubang yang tak terlihat dalam filter. Seperti asap yang mengalir melalui filter, ada sedikit lubang untuk aliran udara yang bercampur dengan asap. Dengan menghisapnya, perokok menerima banyak udara dan sedikit asap, itulah sebabnya kadar tar dan nikotin berkurang.

Permasalahannya adalah bahwa filter ini tidak benar-benar menghasilkan efek berkurangnya nikotin seperti yang dikatakan. Perokok punya alasan untuk merokok karena tubuh mereka membutuhkan nikotin. Ini adalah kecanduan fisik bagi yang sudah pernah terkena nikotin.

Cara termudah untuk menghindari semua masalah ini adalah hindari saat pertama kali ingin merokok sehingga tubuh anda tidak pernah menjadi tergantung pada nikotin.











sumber : http://blogrhul.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Paling Sering Dibaca