Berpuasa dengan Makan Sehat
Jakarta  – Bulan suci Ramadan telah tiba, saatnya umat Muslim melaksanakan  ibadah puasa. Untuk menunaikannya dibutuhkan kesiapan mental dan tubuh  yang sehat agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan selama  menjalani ibadah puasa.Masalah kesehatan yang sering terjadi pada saat seseorang berpuasa  adalah gangguan saluran cerna terutama gangguan lambung. Karena itu  penting menjaga makan agar tubuh  tetap sehat, jadi lakukanlah makan  sehat selama bulan Ramadan.
Makan sehat kita harus selalu ingat 3J –Jumlah, Jadwal dan Jenis.  Jumlah, maksudnya jangan berlebih, tetapi juga jangan kekurangan.  Artinya kita makan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, bahkan pada  saat berpuasa biasanya secara tidak sadar kita akan mengurangi asupan  kalori sekitar 10–15% dari biasanya.
Jadwal, maksudnya jadwal makan pada saat berpuasa berubah menjadi  sahur dan berbuka. Jangan pernah tidak makan pada saat sahur, karena  tubuh kita perlu energi/ tenaga untuk beraktifitas sehari hari.
Saat makan juga harus tepat waktu, artinya jangan menunda jam makan  pada saat berbuka, karena lambung sudah kosong selama 14 jam dan kadar  gula darah sudah menurun.
Jenis, berarti dalam memilih jenis makanan harus berpedoman gizi  seimbang. Maksudnya, jenis makanan harus lengkap mengandung sebagian  besar (sekitar 50-60%) bahan makanan sumber karbohidrat seperti: nasi,  nasi merah, roti, kentang, bihun, sereal, oatmeal, singkong. Sekitar  10%-15% bahan makanan sumber protein seperti: ayam, ikan, daging, telur,  udang, bakso, tahu, tempe, kacang-kacangan. Sekitar 20-30% bahan  makanan sumber lemak seperti: minyak, susu, kelapa, lemak ayam, lemak  ikan. Selain itu, perbanyak juga makan sayur dan buah-buahan.
Bagaimana Penerapan 3J Tersebut?
Pada saat sahur, makan sebanyak 30% dari kebutuhan makan sehari yang  terdiri dari sumber karbohidrat kompleks (nasi merah, kentang dengan  kulitnya, roti gandum), sumber protein dan lemak: ikan, ayam tanpa  kulit, tahu dan tempe serta sayur mayur.
10-15 Menit sebelum imsak, makan lebih kurang 10% dari kebutuhan  kalori yang terdiri dari buah-buahan (3-5 porsi buah) dimakan dengan  kulitnya atau diblender. Penting mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat  kompleks (tinggi serat) untuk menjaga penyerapan karbohidrat  berlangsung bertahap sehingga akan menjaga kadar gula darah tetap stabil  selama berpuasa. Hal itu berarti tetap tersedianya sumber tenaga di  siang hari. Jangan dilupakan minum air 4 gelas selama sahur sampai  menjelang imsak.
Pada saat berbuka, makan sebanyak 50% dari kebutuhan makan sehari.  Dimulai berbuka dengan minuman yang manis tetapi menyehatkan yaitu minum  juice atau sari buah dari 2-3 macam buah yang tinggi kandungan airnya  seperti jeruk, melon, semangka (bukan minum teh manis, sirup, kolak, dan  sebagainya).
Setelah salat magrib, makan besar yang lengkap dan mengandung  karbohidrat kompleks (nasi merah, kentang dengan kulitnya, roti gandum)  protein dan lemak (ikan, ayam tanpa kulit,putih telur, tahu dan tempe)  serta buah. Tetapi harus diingat, makanlah secara bertahap, jangan  langsung melahap makanan berat, tapi mulai dulu dari yang ringan.  Setelah salat tarawih atau sebelum tidur, makan makanan ringan sebanyak  10% dari kebutuhan makan sehari, atau makanlah buah-buahan.
Minum minimal 4 gelas air sejak berbuka sampai saat Anda tidur.  Pilihlah menu makanan yang disukai, bervariasi dan rasa yang enak agar  tidak membosankan. Anda perlu menghindari makanan yang berlemak,  goreng-gorengan, santan, mie, sayuran yang membentuk banyak gas (seperti  kol, sawi, lobak), makanan terlalu pedas, kopi, minuman bersoda, dan  minuman mengandung alkohol.
( gst / vit )
sumber : ervakurniawan.wordpress.com 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar